Kabupaten Kampar Berada Dalam Status Siaga Darurat Banjir Dan Longsor

id kabupaten kampar berada dalam status siaga darurat banjir dan longsor

Kabupaten Kampar Berada Dalam Status Siaga Darurat Banjir Dan Longsor

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana banjir dan longsor hingga 31 Desember 2016 mendatang.

"Penetapan status siaga darurat ini menyusul adanya bencana banjir dan longsor yang telah terjadi di wilayah Kampar," kata Kepala BPBD Kampar, Santoso kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Selanjutnya, kata dia, sesuai prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan bahwa hujan masih akan berlangsung hingga akhir tahun ini.

Ia menuturkan selama dua pekan terakhir bencana banjir dan longsor terjadi di wilayah Kampar. Banjir tercatat terjadi di Kecamatan Kuok dan merendam 75 rumah serta sebuah sekolah di wilayah setempat.

Selain itu, bencana longsor juga sempat terjadi di jalur perbatasan Riau-Sumatera Barat hingga menyebabkan arus lalu lintas ke dua provinsi bertetangga tersebut sempat putus.

"Ini yang menjadi pertimbangan kita untuk segera menetapkan status siaga agar penanganan bencana lebih maksimal," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kampar, Muhammad Nasir menambahkan selain mengantisipasi bencana banjir akibat meningkatnya curah hujan, pihaknya turut mengantisipasi banjir kiriman yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

"Salah satu indikatornya adalah terus memantau debit air di bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang," ujarnya.

Saat ini tinggi muka air di PLTA Koto Panjang tercatat normal sekitar 75,71 meter dari kondisi sebelumnya yang mengering.

Sementara itu, berdasarkan pantauan timnya, debit air di Sungai Kampar, salah satu sungai utama yang membelah dari Sumatera Barat ke Riau juga meningkat meski tidak signifikan.

"Tentunya kita berharap tidak terjadi banjir. Namun kami tetap siaga menghadapi itu," ujarnya.

Sebelum ini, Kabupaten Pelalawan terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat penanggulangan banjir dan longsor. Status tersebut juga berlangsung hingga 31 Desember 2016 mendatang.

Sejumlah wilayah Riau mulai terendam banjir dalam beberapa pekan terakhir seperti Siak, Meranti, dan Rokan Hulu.