Pekanbaru (Antarariau.com) - Pencarian dua korban hilang kapal cepat yang tenggelam dihantam gelombang Bono di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau membuahkan hasil setelah tim gabungan menemukan satu jenazah, Jumat siang.
"Jenazah yang ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB tadi bernama Nur. Setelah diperiksa, yang bersangkutan dipastikan merupakan salah satu penumpang kapal yang hilang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Hadi Pinandio kepada Antara di Pekanbaru.
Hadi menuturkan jenazah di temukan di Desa Gambut Mutiara, atau sekitar 30 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal pada Rabu siang lalu (30/11), Tanjung Bebayang, Kecamatan Teluk Meranti.
Menurut Hadi, jenazah awalnya ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang menjaring mencari ikan. Saat itu nelayan melihat mayat yang mengapung dan segera mengevakuasinya.
Nelayan selanjutnya melaporkan ke Posko Pencarian korban hilang di Kecamatan Teluk Meranti. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung menuju lokasi pencarian dan melakukan serangkaian pemeriksaan.
"Hasilnya ditemukan kartu identitas pada jenazah tersebut dan dipastikan bernama Nur," urainya.
Meski begitu, untuk lebih memastikan hal tersebut, ia mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Riau akan melakukan identifikasi jenazah korban yang langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Pulau Muda, Pelalawan.
"Kami bersama tim DVI memutuskan langsung ke kampung halaman korban, karena memang jarak antara posko dan kampung tersebut cukup jauh. Sehingga daripada bolak-balik kita langsung ke sana saja," ujarnya.
Kapal cepat Geriga Express mengangkut 25 penumpang dan 3 anak buah kapal tenggelam akibat dihantam gelombang Bono, Rabu siang kemarin (30/11).
24 penumpang termasuk dua ABK dan satu nakhoda berhasil diselamatkan. Sementara dua penumpang ditemukan meninggal dunia serta dua lainnya masih dinyatakan hilang.
Dua penumpang yang ditemukan meninggal dunia tersebut bernama Julianto (31) dan M Syairoji (32). Sementara dua korban hilang masing-masing Abdul Fayat (11 bulan) dan Nur (35).
Untuk korban hilang Abdul Fayat, ia mengatakan petugas masih terus melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang Sungai Kampar, Pelalawan.
Berita Lainnya
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
Tim SAR gabungan cari sembilan nelayan hilang akibat kapal terbalik di Bontang
25 March 2024 10:58 WIB
Tim gabungan berhasil temukan jasad warga Taiwan di Pondok Dayung
15 March 2024 15:20 WIB
Tim gabungan kerahkan 13 unit kapal cari warga Taiwan yang hilang di laut
14 March 2024 10:28 WIB
Tim SAR gabungan berhasil temukan korban tenggelam di Kali Sunter
29 February 2024 16:07 WIB
Tim gabungan berhasil hentikan semburan api di lokasi sumur bor Pamekasan
19 January 2024 17:03 WIB
Tim gabungan BBKSDA dan PT Arara Abadi sapu jerat dan racun satwa dilindungi di Nilo Pelalawan
18 January 2024 10:17 WIB
Tim gabungan kembali ungsikan warga yang berdomisili dalam radius 4,5 kilometer Marapi
11 January 2024 15:08 WIB