Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tempat Kerajinan Siret saat ini tengah memproduksi air mancur 10 tingkat dari ban bekas setinggi tiga meter. Jika selesai air mancur ini akan dijualnya seharga Rp12,5 juta.
"Semuanya dari ban bekas, kecuali air dan mesinnya. Rencana kalau jadi nanti yang baru itu tingginya sekitar 3 meter dengan ban 10 tingkat. Itu airnya keliling mutar pada 10 tingkat ban itu," kata Pemilik Siret, Herman Suparto yang tempat kerajinannya berlokasi di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Siret adalah salah satu peserta pada Festival Industri Kreatif Riau 2016 pada 17 Desember. Festival ini terselenggara atas kerjasama Kantor Berita Antara Biro Riau ini, Bank Indonesia Provinsi Riau, Sinarmas Grup. Kegiatan berlokasi di Pelataran Parkir BI Perwakilan Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Lebih lanjut, Herman berencana akan menjual air mancur tiga meter itu seharga 12,5 juta karena menurutnya ini akan tahan lama. Tidak seperti air mancur dengan wadah batu yang bisa pecah. Terlebih lagi, kata dia, air mancur ini belum pernah ada.
"Tapi masih belum siap yang tiga meter itu, yang sudah ada bisa dibeli yang tingginya 2,6 meter," tambahnya.
Kerajinan Siret dari ban bekas sudah dimulai dari tahun 2005 hingga sekarang. Hasil kerajinan yang diproduksi seperti kursi karet, tempat sampah, pot bunga, dan terbaru air mancur. Untuk tempat sampah sudah banyak dipakai di beberapa daerah di Riau yang dibeli oleh pemerintah dan perumahan.
"Tempat sampah dipakai di Siak, Rokan Hilir, Rikan Hulu, Indragiri Hilir, dan Pekanbaru. Ini barangnya awet dan aman. Di Pekanbaru saja sudah 4 tahun tak ganti-ganti. Itu yang dulu, sekarang udah makin bagus karena diperbaiki terus," jelasnya.
Terkait harga, seperti untuk tong sampah sekitar Rp250-350ribu yang tak pakai tulisan. Dia mengerjakan jika pesanan banyak tiga hingga empat orang. Tapi jika tidak banyak atau pada saat merancang bisa dua tiga saja bekerja termasuk dirinya.
FIKR, Siret Buat Air Mancur 3 Meter dari Ban Bekas
.jpg.webp)
