Penyelundupan 14 Ton Bawang Ilegal Digagalkan Pihak Lanal Dumai

id penyelundupan 14, ton bawang, ilegal digagalkan, pihak lanal dumai

Penyelundupan 14 Ton Bawang Ilegal Digagalkan Pihak Lanal Dumai

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Pangkalan TNI AL Kota Dumai dan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menggagalkan penyelundupan 14 ton bawang merah ilegal asal Malaysia di perairan Bantan Air Bengkalis, Senin (5/12).

Komandan Lanal Dumai Letnal Kolonel Laut Muhammad Risahdi mengatakan belasan ton bawang tanpa dokumen resmi ini diamankan tim patroli gabungan dari atas kapal KM Ho Tjung Beng.

"Pemberantasan penyelundupan di perairan jadi prioritas dan komitmen Lanal Dumai dan kami bekerja sama dengan aparat terkait lain dengan patroli bersama," kata Danlanal kepada pers di Dumai, Selasa.

Dijelaskan, penangkapan dilakukan setelah intelijen mendapat informasi aktivitas kapal sarat muatan bawang merah akan masuk melalui perairan Bengkalis, dan direspons tim patroli yang langsung menyelidiki ke lapangan.

Petugas gabungan dengan dua kapal patroli melakukan pencegatan di perairan dan selanjutnya tiga anak buah kapal diperiksa dan dimintai keterangan.

"Kapal saat melintas di perairan Bantan Air kami berhentikan dan setelah diperiksa didapati memuat sekitar 14 ton bawang diduga ilegal," kata Risahdi.

Ia mengaku sudah mengantongi nama pemilik kapal dan bawang merah tersebut berdasarkan pengakuan tiga anak buah kapal, yakni Age, Hermanto, dan Julianto. Namun ia enggan menyebut nama pemilik kapal tersebut.

Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, KM Ho Tjung Beng beserta muatan dan tiga kru kapal dikawal menuju Pos Angkatan Laut (Posal) di Kabupaten Bengkalis.

Pencegahan masuknya bawang ilegal belum lama ini juga dilakukan Bea Cukai Dumai dengan mengamankan sekitar 30 ton bawang asal Batu Pahat Malaysia pada Jumat (2/12) di Perairan Sepahat, Kabupaten Bengkalis.

Kasubsi Penindakan Bea Cukai Dumai Eko Wigianto menjelaskan, kapal patroli BC 15019 menemukan KM M Rasyid GT 7 tidak dilengkapi dokumen dan bawang akan dibongkar di daerah Bukit Batu.

"Lima orang diamankan dari kapal tersebut, dan satu kru sempat meloncat ke laut, tapi berhasil diselamatkan," kata Eko kepada wartawan.