Pekanbaru (Antarariau.com) - Otoritas Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan ponsel pintar tanpa kelengkapan dokumen.
General Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, Rabu, menjelaskan seluruh ponsel tersebut berasal dari Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Hari ini, lanjutnya, seluruh barang bukti berupa 70 ponsel pintar berbagai merek terkenal tersebut telah diserahkan ke Bea Cukai Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Itu bentuk integritas petugas Aviation Security Bandara," katanya.
Jaya menuturkan bahwa upaya penyelundupan tersebut dilakukan oleh seorang oknum petugas catering Lion Air berinisial Ar pada Senin lalu (5/12).
Ar yang terbang dari Batam menggunakan Lion Air JT235 itu membawa satu kardus barang.
Saat berusaha melewati pemeriksaan petugas atau "Security Check Point" (SCP), ternyata diketahui kardus yang dibawa Ar berisi barang elektronik.
"Itu diketahui setelah petugas SCP melakukan pemeriksaan menggunakan X-Ray," ujarnya.
Hasil pemeriksaan, ternyata seluruh ponsel pintar seperi I-Phone, Samsung, LG dan Sony yang dibawa oleh Ar tidak dilengkapi dokumen lengkap alias ilegal.
Saat ini perkara tersebut telah diserahkan ke Bea Cukai Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru guna pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.
Berita Lainnya
Polisi berhasil ungkap kasus penyelundupan 535 karung pakaian dan 577 unit ponsel
24 March 2023 16:33 WIB
Ponsel coba diselundupkan ke Rutan Pekanbaru dibungkus makanan
22 June 2021 23:05 WIB
Mewaspadai risiko terpapar dari produk kesehatan ilegal
17 January 2024 11:16 WIB
Masuk ilegal ke Dumai, 36 PMI dari Malaysia diamankan TNI AL
29 December 2023 10:02 WIB
9 PMI ilegal dari Rohil digagalkan berangkat ke Malaysia
26 July 2023 17:23 WIB
51 PMI dari Malaysia yang akan pulang ke Sumut diamankan Polres Rohil
01 July 2023 13:36 WIB
Istri tersangka penyeludupan PMI ilegal dari Meranti ternyata miliki peran penting
13 June 2023 17:14 WIB
Dinas Peternakan Riau pastikan daging ilegal yang digali dari TPA membahayakan kesehatan
01 June 2023 18:47 WIB