Pekanbaru, (Antarariau.com) - Riau Craft bergerak di bidang industri kreatif, tapi lebih ke produk ramah lingkungan. Itu karena bahan bakunya dari serat alam seperti batok kelapa atau kelopak mayang.
"Jenisnya seperti miniatur pedang dari kelopak mayang kelapa, tempat buah, pot bunga, lampu tidur, dan sampan layar. Lebih cenderung ke asosoris interior juga," kata Pengrajin Riau Craft, Ahmad Maksum yang berpusat di Jalan Hang Tuah Pekanbaru.
Riau Craft adalah salah satu peserta pada Festival Industri Kreatif Riau 2016. Festival ini terselenggara atas kerjasama Kantor Berita Antara Biro Riau, Bank Indonesia Provinsi Riau dan Sinarmas Group.
Festival Industri Kreatif Riau 2016 akan belangsung pada 17 Desember 2016 di Pelataran Parkir BI Perwakilan Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru mulai pukul 08.00 WIB. Bersamaan dengan itu juga digelar seminar di lantai tiga ruang serbaguna BI Riau.
Diakuinya miniatur tersebut tetap diwarnai, namun bentuk asli bahan alamnya tetap ditonjolkan. Harganyamulai Rp200 ribu sampai Rp5 juta lebih. Ukurannya rata-rata sebesar 30 x 10 cm jika dikotakkan.
Rencananya, kata dia, nanti pada festival akan dibawanya huasan pedang yang saat ini banyak digemari. Hiasan Dinding Pedang Eksklusif Riau Craft bertuliskan kaligrafi QS : Al-Kaafiruun pada badan pedang lengkap dengan frame berukuran besar berwarna putih bersih.
"Sangat kontras dengan warna coffee brown pada badan pedang dan warna natural pada gagang pedang," sebutnya.
Pedang Eksklusif Riau Craft ini juga berbahan utama kelopak mayang kelapa. Hanya saja pedang ini merupakan kelopak mayang kelapa yang masih utuh (belum mekar). Sangat jarang bisa mendapatkan kelopak mayang kelapa yang seperti ini.
Produk Kerajinan Riau Craft Ramah Lingkungan, Bahan Bakunya Serat Alam
