Gapki Riau Gelar Diklat Antisipasi Kemarau

id gapki riau, gelar diklat, antisipasi kemarau

Gapki Riau Gelar Diklat Antisipasi Kemarau

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau fokus mengantisipasi kemugkinan terjadi musim kemarau panjang tahun 2017 terutama di provinsi tersebut.

"Antisipasinya, salah satu dengan cara menggelar diklat (pendidikan dan latihan) untuk cegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun depan," ucap Ketua GAPKI Cabang Riau, Saut Sihombing di Pekanbaru, Rabu.

Pihaknya berperan fasilitator dalam kegiatan tersebut, serta Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) setempat sebagai pelaksana diklat menghadirkan berbagai pembicara.

Diantaranya Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera Amral Feri, dan perwakilan BDLHK Puji Iswari dalam diklat penanggulangan karlahut dari 28 November hingga 3 Desember 2016.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah menyebut, anomali cuaca diprakirakan masih berlanjut hingga Maret 2017. Setelah itu, kemungkinan besar musim kemarau panjang dengan minim curah hujan.

Mahfud, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau mengapresiasi anggota GAPKI Riau yakni Asian Agri atas komitmen dan kepedulian dalam rangka mencegah terjadi karlahut.

"Kepedulian Asian Agri, patut kita apresiasi. Apabila semakin banyak perusahaan yang peduli, niscaya karhutla semakin bisa ditekan. Ini telah dibuktikan pada tahun ini, di mana titik api jauh berkurang," ungkapnya.

Manajer Fire Asian Agri, Zulbahri mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya dalam mempersiapkan sumberdaya dalam menghadapi musim kemarau semester pertama di tahun depan.

"Kami telah melakukan langkah yang masif dalam penanggulangan karhutla, seperti ketika musim hujan tiba. Maka tim melakukan latihan, pelatihan, dan sosialisasi, agar ketika kemarau tiba, tim sudah terampil," terangnya.

"Terutama tim siap dalam melakukan tugas, serta tanggung jawabnya. Baik itu berupa teknis pencegahan, atau penanggulan kebakaran seperti patroli rutin dan lain sebagainya," ujar dia.

Tohap Sianipar, peserta diklat menyambut baik pelatihan yang diprakarsai oleh perusahaan perkebunan sawit di tiga provinsi yakni Sumut, Riau dan Jambi dalam penanganan karhutla.

"Sebagai peserta, kami memperoleh pemahaman tentang karhutla. Mulai sejarah, tata cara pencegahan, sampai teknis pelaksanaan penanggulangan. Semua personil sangat termotovasi," tuturnya.