Sejumlah Aset Daerah Pekanbaru Dilelang

id sejumlah aset, daerah pekanbaru dilelang

Sejumlah Aset Daerah Pekanbaru Dilelang

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah mulai melakukan lelang beberapa aset daerah yang tidak lagi digunakan untuk menunjang pelayanan.

"Lelang aset telah berjalan untuk kendaraan perorangan dinas khusus Wali Kota dan Wakil Wali Kota," kata Kepala Sub Bidang Analisis Pengadaan Aset Pemkot Pekanbaru Defino di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Defino hingga Oktober hasil lelang yang masuk ke kas daerah mencapai Rp265 juta yang diperoleh dari penjualan beberapa jenis aset yang sudah dihapuskan.

Ia menjelaskan lelang yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2014 tentang Penjualan Barang Milik Negara/Daerah Berupa Kendaraan Perorang Dinas.

"Beberapa proses lelang telah selesai pertengahan Oktober lalu, hasilnya ada sekitar Rp265 juta yang telah masuk ke kas daerah Kota Pekanbaru," tegas dia.

Namun sebut dia lagi belum berakhir sampai di situ. Desember 2016 ini BPKAD masih akan melelang aset, tanah beserta bangunan milik Pemko.

"Misalkan ada berupa gedung eks Puskesmas Pasar Mambo," terangnya lagi.

Lelang terhadap bagunan Puskesmas dilakukan karena aset gedung tersebut sudah tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pekanbaru.

"Kondisi bangunan di tanah tersebut tidak respresentatif lagi," tegasnya.

Ukuran aset tanah yang dijual itu sebesar 435 m2, dengan harga jual serendah-rendahnya Rp2,2 miliar. Selain bagunan itu, BPKAD juga akan melelang beberapa kendaraan dinas operasional.

Ia menambahkan ada 65 unit kendaraan dinas operasional yang sudah dihapuskan dan siap dilelang.

"Sejauh ini hanya 33 unit, dari 65 unit, yang lulus verifikasi," katanya.

Sementara untuk pengusulan lelang itu melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah. "Ini sudah dihitung langsung harga jualnya oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)," kata dia lagi.

Untuk lelang unit mobil ini, sambung dia, diperkirakan paling lambat akhir Januari nanti sudah dilaksanakan. Selain mobil, ada juga lelang meubeleur perlengkapan dan peralatan kantor serta lain-lain.

Akhir Februari 2017 nanti diperkirakan selesai, dengan nilai aset sekitar Rp1,1 miliar.

"Kita juga siapkan lelang satu lagi yang masih direncanakan yaitu aset tanah lahan Kawasan Industri Tenayan (KIT) untuk Tower Sutet seluas 265 hektare. Itu sedang kita upayakan melakukan kajiannya karena ini merupakan dukungan Pemkot dalam rangka pembangunan jaringan listrik secara Nasional 35.000 MW oleh pemerintah pusat," ucapnya mengakhiri.