Baghdad (Antarariau.com)- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan pasukan keamanan butuh tiga bulan lagi untuk melenyapkan ISIS dari negara itu setelah melancarkan serangan terhadap kelompok bersenjata itu pada Oktober.
"Data yang ada mengindikasikan bahwa Irak butuh tiga bulan untuk menghabisi Daesh," kata al Abadi dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi pada Selasa (27/12) merujuk pada akronim ISIS dalam bahasa Arab.
Sebelumnya, dia berjanji merebut kembali kota Mosul yang diduduki "sebelum akhir tahun ini", target yang sudah tidak mungkin lagi dicapai.
Apa yang dimulai dengan serangan cepat ke Mosul, yang dikuasai ekstremis sejak Juni 2014, berubah menjadi perang kejam per blok dengan ISIS menewaskan banyak pasukan Irak yang menyerang.
Sejak operasi yang dimulai pada 17 Oktober, pasukan elite Irak sudah menguasai beberapa bagian timur Mosul dan bergerak mendekat ke Tigris, sungai yang membelah kota tersebut, namun ISIS masih menduduki wilayah barat.
ISIS menguasai wilayah luas di utara dan barat Baghdad pada 2014, namun pasukan Irak yang didukung serangan udara pimpinan Amerika Serikat sejak itu merebut kembali banyak wilayah yang sebelumnya dikuasai ISIS menurut warta kantor berita AFP.
Berita Lainnya
Amerika Serikat mulai lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
03 February 2024 12:17 WIB
Jordania taklukkan Irak secara dramatis untuk melaju ke perempat final Piala Asia 2023
30 January 2024 13:14 WIB
Presiden Turki Erdogan akan pimpin pertemuan keamanan pascaserangan di Irak
13 January 2024 11:09 WIB
Insiden kebakaran pesta pernikahan di Irak akibat kelalaian fatal
02 October 2023 14:41 WIB
Suhu di Irak berpotensi tembus capai 50 derajat Celsius
20 July 2023 12:41 WIB
Irak telah ekspor sekitar 99 juta barel minyak mentah pada April
03 May 2023 10:44 WIB
Angelina Jolie ke Irak untuk kunjungi penyintas Genosida ISIS
02 February 2023 16:11 WIB
Presiden terpilih Irak Abdul Latif Rashid serukan segera bentuk pemerintahan baru
18 October 2022 12:04 WIB