Pengguna Jasa Angkutan Darat Riau Mengalami Penurunan

id pengguna jasa, angkutan darat, riau mengalami penurunan

Pengguna Jasa Angkutan Darat Riau Mengalami Penurunan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Provinsi Riau menyebutkan pengguna transportasi darat di Provinsi Riau mengalami penurunan selama perayaan Natal jika dibandingkan tahun lalu.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Rahmat Rahim, di Pekanbaru, Kamis saat melakukan rapat koordinasi bersama satuan kerja terkait yang membahas evaluasi pasca Perayaan Natal serta persiapan jelang tahun baru.

"Pengguna moda transportasi darat menurun, ada beberapa faktor penyebabnya diantara kesejahteran masyarakat sudah cukup tinggi sehingga sudah bepergian dengan mobil pribadi," kata Rahmat Rahim.

Penurunan animo pengguna transportasi umum pun terlihat di Terminal Payung Sekaki dengan jumlah penumpang yang "mudik" tujuan Sumatera Utara hanya berkisar 700 orang dengan menggunakan 90 bus, padahal bus yang telah dipersiapkan sebanyak 250 bus.

Indikator lainnya, Pada Perayaan Natal tahun ini, 1000 angkutan umum baik itu transportasi antar provinsi, antar kota maupun dalam kota sudah dipersiapkan. Namun disisi lain, fenomena penumpang yang kerap menggunakan travel "gelap" menjadi faktor lainnya penurunan animo masyarakat terhadap angkutan umum.

Tidak hanya itu, Rahmat menambahkan, ternyata berkurangnya minat masyarakat pada angkutan umum juga sebanding dengan pengguna transportasi laut, namun berbeda dengan pengguna transportasi udara yang justru meningkat.

"Meski adanya beberapa faktor penyebab kurang diminati transportasi umum namun kami tetap meningkatkan pelayanan bagi pengguna," tegasnya.

Selain evaluasi pasca Natal, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai persiapan jelang tahun baru. Sebelumnya, Ia bersama satker terkait sempat melakukan peninjauan di Bandara Sutan Syarif Kasim II, Pelabuhan Sei Duku serta terminal BRPS.

"InsyaAllah aman terkendali, baik moda darat, udara maupun laut," kata Rahmat.

Oleh: Diana Syafni