Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Rabu pagi kembali mendeteksi sembilan titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebar di Provinsi Riau.
"Berdasarkan pencitraan satelit Aqua pukul 06.00 WIB hari ini, titik panas masih tersebar pada empat kabupaten di Riau," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Rabu.
Dia menjelaskan secara keseluruhan pada Rabu pagi ini, satelit mendeteksi 16 titik panas di pulau Sumatera. Selain sembilan titik panas di Riau, titik panas lainnya juga tersebar di Sumatera Utara empat titik dan Sumatera Barat tiga titik.
Di Riau, titik panas tersebar di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak dan Kepulauan Meranti. Di Rokan Hulu dan Rokan Hilir, demikian Sugarin, masing-masing terpantau tiga titik panas.
Di Rokan Hilir, titik panas terdeteksi di Kecamatan Bagan Sinembah dan Tanah Putih. Sementara di Rokan Hulu, titik panas terdetksi di Kecamatan Rokan Empat Koto dan Tembusan.
Selanjutnya dua titik panas terpantau di Kabupaten Siak. Keduanya terpantau di Kecamatan Siak Sri Indra Pura.
Sementara satu titik panas lainnya terpantau di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dari sembilan titik panas tersebut, empat di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
"Empat titik api terdeteksi di Rokan Hilir dua titik serta Rokan Hulu dan Siak masing-masing satu titik," jelasnya.
BMKG mulai mendeteksi munculnya titik-titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Riau selama tiga hari terakhir. Berdasarkan data BMKG, titik panas menyebar di Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur menjelaskan dalam beberapa hari terakhir sejumlah daerah memang mengalami kebakaran lahan.
"Setelah mendapat data titik panas dari BMKG, kita langsung lakukan pemeriksaan. Memang sempat ditemukan titik panas di sejumlah daerah seperti Inhu, Kuansing dan Siak. Namun sudah berhasil diatasi," jelasnya.
Meski begitu, ia mengatakan BPBD Riau tetap mewaspadai mulai munculnya titik-titik panas itu dengan meningkatkan koordinasi antar wilayah.
Sepanjang 2016 kebakaran hutan dan lahan menghanguskan ribuan hektare lahan di Provinsi Riau. Akan tetapi, kebakaran tersebut tidak menyebabkan terjadinya kabut asap seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Berita Lainnya
Indonesia optimistis bisa bawa pulang kembali Piala Thomas tahun ini
24 April 2024 11:22 WIB
Harga emas batangan Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
24 April 2024 10:00 WIB
CNBLUE akan kembali gelar konser di Indonesia pada Mei 2024
23 April 2024 10:58 WIB
Bupati Bengkalis minta kafilah kembali pertahankan juara umum
21 April 2024 19:25 WIB
Raksasa ritel Indonesia kembali unjuk gigi di Pameran Impor dan Ekspor China
20 April 2024 14:27 WIB
Timnas basket U-18 putri kembali jalani TC di Bali pada 29 April
20 April 2024 11:44 WIB
Harga emas batangan Antam hari ini kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
19 April 2024 11:24 WIB
H+5 Lebaran, sebanyak 1,39 juta kendaraan telah kembali ke Jabotabek
17 April 2024 16:56 WIB