DPRD Riau Harapkan Adanya Pemetaan Jumlah Kebutuhan Pegawai

id dprd riau harapkan adanya pemetaan jumlah kebutuhan pegawai

DPRD Riau Harapkan Adanya Pemetaan Jumlah Kebutuhan Pegawai

Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Riau meminta pemerintah provinsi setempat memetakan ulang kebutuhan pegawai baik pegawai negeri sipil maupun honorer yang jumlahnya saat ini dinilai membengkak supaya tidak melebihi belanja pembangunan.

"Kita sudah meminta Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan Daerah untuk menghitung berapa beban dan kebutuhan pegawai untuk memenuhi beban kerja itu, barulah kemudian dilakukan pengurangan," kata Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Suhardiman Amby di Pekanbaru, Rabu.

Menurutnya jumlah pegawai pemprov baik PNS dan honorer sebelumnya sekitar 8.000 akhirnya kemudian membengkak menjadi 16.000 orang. Komisi A yang membidangi masalah pemerintahan pemetaan perlu dilakukan untuk disesuaikan kebutuhan dan beban kerja Pemprov Riau.

"Sehingga belanja pegawai dan pembangunan, akan lebih sedikit belanja pegawai, dan belanja pembangunannya yang lebih besar," imbuhnya.

Meski begitu, pengurangan pegawai honor tidak akan dilakukan sepanjang masih memiliki pegawai yang memiliki kemampuan. Dikatakannya, honorer tidak usah takut dan ragu karena kalau memang punya kemampuan profesional, kompetensi bagus karena akan dipertimbangkan untuk dipertahankan.

Dia juga berharap agar rencana pengurangan pegawai tidak menimbulkan kegaduhan bagi pegawai yang sudah aktif bekerja. Dia meminta tetaplah bekerja seperti biasa tidak perlu cemas dan khawatir karena akan ada seleksi untuk pegawai honor yang tetap dibutuhkan.

"Tapi kalau pegawai yang hanya duduk dan datang untuk mengisi absen saja, dirumahkan saja karena membebankan anggaran pemerintah daerah," tambahnya.

Untuk efesiensi mulai tahun 2017 pemprov memang harus merumahkan ribuan pegawai honor di lingkungannya. Seperti halnya di Sekretariat DPRD Riau dari 400 lebih pegawainya, ratusan honorer akan dipangkas.

Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, mengatakan banyak tenaga pegawai dan honor di sekretariat dewan yang tidak ahli dengan pekerjannya. Sehingga terkesan hanya menumpang hidup di sekretariat dewan.

Pemangkasan akan dilakukan dalam waktu dekat di sekretariat. "Kita akan menertibkan seluruh pegawai dan tenaga honorer di lingkungan DPRD Riau, karena di sini bukan tempat menumpang hidup. Jumlahnya pun terlalu banyak," katanya.