Siak (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak mencanangkan akan menerapkan program satu rumah satu orang juru pemantau jentik atau jumantik, guna mengantisipasi berkembangnya nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue.
"Tahun 2017 ini kita akan menerapkan program satu rumah satu Jumantik dikarenakan peningkatan yang tajam pada kasus DBD di tahun 2016 lalu," kata ujar Kasie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Siak Marzuki di Siak, Rabu.
Dia mengatakan, idealnya memang setiap satu rumah ada anggotanya yang rutin memantau jentik di bak-bak yang ada airnya, sehingga jika ada bisa langsung diberantas.
"Untuk langkah awal, kita akan jadikan Kecamatan Siak sebagai percontohan, jika berhasil menekan angka DBD, maka akan dikembangkan lagi program ini keseluruh kecamatan yang ada di kabupaten Siak," ungkapnya.
Dia sampaikan, pihaknya akan segera mengkoordinasikan pada penghulu/kepala desa untuk menunjuk data mendata juru pemantau jentik di setiap rumah.
"Dalam waktu dekat ini Dinkes akan mensosialisasikannya pada masyarakat setempat," ucapnya.
Marzuki juga menjelaskan, tugas petugas pemantau ini adalah untuk memantau disetiap takungan air disekitaran rumahnya. Kemudian menguras atau menaburkan Abate, dan bisa juga melaporkan kepada pihak Puskesmas untuk dilakukan langkah antisipasi.
Ia mengatakan, naiknya kasus DBD tersebut dipengaruhi faktor iklim musim hujan sehingga banyak genangan air hujan yang potensial menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypty.
"Juga kelembapan udara ditambah lagi dengan perilaku masyarakat yang kurang peduli dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," katanya.
Sementara itu Dinkes Siak mencatat terjadi peningkatan tajam pada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat sepanjang 2016 menjadi 502 kasus.
"Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebanyak 297 kasus," ungkapnya.
Sedangkan angka kematian akibat penyakit ini ada tiga jiwa karena terlambat mendapat pertolongan, masih sama dengan tahun 2015.
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Ada 133 kasus DBD sejak Januari di Pekanbaru
25 August 2023 19:20 WIB
Menurun, kasus DBD menjangkiti sembilan warga Pekanbaru tahun 2023
13 February 2023 18:05 WIB
Didominasi remaja, DBD Pekanbaru tembus 755 kasus
24 November 2022 5:45 WIB
Kasus meningkat 100 persen, Riau waspada DBD
17 September 2022 6:18 WIB
Kasus DBD Riau turun drastis di 2021
13 October 2021 19:59 WIB
Kasus DBD di Pekanbaru tembus 470
21 October 2020 0:03 WIB
Ada 468 kasus DBD di Pekanbaru, satu meninggal
14 October 2020 7:31 WIB
Ada 432 kasus DBD di Kota Pekanbaru
22 July 2020 6:35 WIB