Jakarta (Antarariau.com) - Media sosial memuat berbagai informasi, baik berupa informasi yang benar maupun tidak benar atau yang ramai disebut berita hoax.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyarankan pengguna media sosial untuk mengecek ulang informasi yang didapat sebelum membagikannya.
Cek dari mana sumber berita tersebut berasal. Bila bersumber dari media, pengguna internet dapat membuka situs resmi dewanpers.or.id untuk melihat nama media yang terdaftar di organisasi pers tersebut.
Bila ragu karena media tersebut tidak terdaftar di Dewan Pers, laki-laki yang biasa dipanggil Stanley ini menyarankan untuk tidak meneruskan informasi tersebut ke orang lain.
Sumber informasi yang jelas bukan satu-satunya tolak ukur layak disebarkan.
Dewan Pers menyarankan kembali menilai apakah informasi tersebut bermanfaat untuk disebarkan.
"Kalau menimbulkan kebencian, sebaiknya tidka usah disebarkan," kata dia.
Berita Lainnya
Dukung Gaza, peretas Yordania targetkan situs resmi militer Israel
14 December 2023 11:01 WIB
Rasakan keajaiban situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi
26 September 2023 16:22 WIB
Kemenkominfo telah memblokir 5.000 situs judi daring susupi situs pemerintah
26 August 2023 16:26 WIB
Sejumlah situs warisan kuno di Turki rusak akibat bencana gempa bumi
11 February 2023 12:54 WIB
Kominfo buka blokir situs Origin
04 August 2022 12:27 WIB
Spotify telah punya situs khusus untuk bahas dunia K-pop
21 June 2022 12:07 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla sesalkan terjadinya pencurian benda-benda bersejarah
01 March 2022 16:29 WIB
Yordania umumkan sebuah penemuan situs arkeologi berusia 9.000 tahun
23 February 2022 14:16 WIB