Azzahra Permatahani, Lakukan Yang Terbaik Dan Biarkan Proses Yang Membuktikan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Azzahra Permatahani, atlit renang muda Riau yang berhasil meraih medali emas pada PON 2016 lalu akan bersiap mengikuti Singapore Open di bulan Maret mendatang. Ditemui disela latihannya, Zahra, begitu ia biasa dipanggil menyebutkan bahwa untuk turnamen berikutnya ia sengaja menambah porsi latihan.

"Yang biasanya latihannya tujuh kali seminggu, sekarang menjadi sembilan kali, dan setiap latihan lamanya dua jam," ujarnya disela-sela latihannya di GOR Rumbai.

Azzahra merupakan atlet renang muda Riau yang memiliki prestasi gemilang. Selain meraih medali emas di PON, ia juga peraih emas kejuaraan Age Group 14-15 di Thailand, serta meraih kemenangan di Krapsi Surabaya.

Siswi SMA Cendana Rumbai, Pekanbaru ini mengucap syukur atas prestasi yang sudah ditorehkannya. Kendati demikian, ia mengaku tidak pasang target untuk pertandingan di Singapura nanti. Baginya, apapun hasil dari pertandingan yang ia jalani adalah bagian dari proses karir renangnya.

"Lakukan yang terbaik, biarkan proses yang membuktikan," tegasnya.

Ia mengaku sudah sejak kecil mencintai olahraga renang. Awal mula perkenalan anak bungsu, dari pasangan Hanif Rusydi dan Nuni Mahawati dengan renang terjadi sejak masih berusia empat tahun. Azzahra mengaku mendapatkan inspirasi dari sang kakak.

"Waktu umur empat tahun saya lihat kakak berenang. Saya ikut coba," kata Azzahra.

Begitu mencoba, Azzahra yang menempuh pendidikan SD dan SMP di Cendana Rumbai itu langsung ketagihan, bahkan jatuh cinta dengan renang.

"Aku merasakan, kok, enak ya berenang. Langsung cita-cita aku menjadi perenang," ujarnya.

Ia juga mengatakan tidak ada kesulitan dalam pembagian waktu antara latihan dan sekolah karena ia menjalaninya dengan senang.

Azzahra juga berharap agar pemerintah memberi perhatian lebih kepada para atlet-atlet di Riau, sehingga mereka bisa memberikan prestasi yang membanggakan.

Oleh: Gebby FadhilaSari