Kadisparekraf Riau Optimis Pembangunan RKC Mampu Tingkatkan PAD

id kadisparekraf riau, optimis pembangunan, rkc mampu, tingkatkan pad

Kadisparekraf Riau Optimis Pembangunan RKC Mampu Tingkatkan PAD

Pekanbaru (Antarariau.com) - Rencana Pembangunan sarana Riau Kreatif Centre (RKC) pada areal seluas 5.000 meter persegi di kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru, diyakni akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

"Peningkatan PAD diyakini akan tercapai apalagi RKC akan merangkum 16 aktivitas sub sektor ekonomi kreatif dan lainnya dengan adanya transaksi jasa, perdagangan, dan pertunjukan seni digelar setiap hari itu," kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disparekraf Riau, Dandun Wibawa dalam keteranganya di Pekanbaru, Senin.

Dandun mengatakan itu terkait rencana pembangunan RKC yang kini sedang dalam penyelesaian pembangunan panggung seni di Bandar Serai atau eks Arena MTQ Pekanbaru, berjarak tempuh sekitar sepuluh menit dari kantor Gubernur Riau.

Menurut Dandun, pembangunan panggung pertunjukan dikerjasamakan dengan pihak ketiga dengan anggaran pembangunannya berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang bina lingkungan.

Ia mengatakan, selain taman, dan panggung, juga dipersiapkan sejumlah tempat cafe atau tempat berjualan bagi pelaku usaha dengan model bongkar pasang, sehingga memudahkan pedagang untuk memindahkan tempat berjualan mereka ke lokasi lain.

"Kebijakan ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman sekaligus menata tempat pelaku usaha ekonomi dan kreatif dalam memasarkan produk mereka dalam satu kawasan yang gampang dikunjungi konsumen," katanya.

Sarana ini, katanya lagi sekaligus akan memberi nilai tambah bagi upaya pengembangan ekonomi kreatif, dan dalam pergerakan ekonomi setiap hari akan diyakini uang beredar bisa mencapai puluhan juta rupiah mulai dari aktivitas sewa toilet, parkir, jasa foto, dagang, pentas pertunjukan seni, orgen tunggal, dan sejumlah kegiatan lomba yang berpeluang digelar di RKC itu.

Bahkan, para penggiat seni bisa memasarkan produksi cendermata dan kerajinan tangan lainnya, di RKC yang bakal bisa diramaikan 1.500-2500 pengunjung setiap hari itu.

Terkait bakal besarnya jumlah kunjungan, maka akan dibangun sebanyak empat unit toilet yang bersih, nyaman dan representatif yang pengelolaannya juga diserahkan ke pihak ketiga.

"Riau harus mengalihkan upaya peningkatan perolehan PAD dari sektor migas yang kini jumlahnya terus berkurang itu ke sektor pariwisata. Apalagi penduduk Riau yang memiliki padat kegiatan tentunya akan rela meluangkan waktu untuk mengunjungi RKC guna merelaksasikan diri dan keluarga, serta berekreasi dan selfi sembari menonton pertunjukan aktrasi budaya dan kesenian.