Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan akan terus mengawasi keberadaan pedagang kaki lima dan gelandangan serta pengemis di ruang terbuka hijau.
"Keberadaan ruang terbuka hijau terus bertambah. Ini yang terus kami antisipasi untuk menghindari keberadaan PKL yang tidak tertib serta gepeng (gelandang pengemis)," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Senin.
Dia menjelaskan akan memberlakukan pengawasan secara berkala dengan mengerahkan 60-90 personel setiap hari guna menjaga sembilan RTH di Pekanbaru.
Menurut Zulfahmi, pola PKL dan gepeng di Pekanbaru kerap kembali lagi meski telah ditertibkan. Sehingga pengawasan berkala dinilai sebagai salah satu upaya untuk merapikan mereka.
Sementara itu, ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam menekan keberadaan PKL yang tidak tertib serta gepeng adalah minimnya jumlah personel.
"Salah satu solusi yang kita lakukan adalah terus berkoordinasi dengan Dinas terkait," tuturnya.
PKL dan gepeng kini menjadi masalah utama Kota Pekanbaru. Keberadaan mereka kerap terlihat di persimpangan lampu lalu lintas atau "traffic light".
Keberadaan gepeng di Pekanbaru seolah terorganisir. Tidak hanya orang dewasa, namun anak-anak kerap meminta-minta dengan beragam modus. Hal ini tentu membahayakan keselamatan mereka sendiri.
Sementara itu, keberadaan PKL yang tidak tertiba mengakibatkan sejumlah masalah. Salah satu yang paling dikeluhkan masyarakat adalah kemacetan.
Hingga kini pemerintah masih belum dapat mengatasu masalah tersebut. Pemerintah bersama dinas terkait serta kepolisian tentu diharapkan dapat mengungkap masalah ini bersama.
Satpol PP Pekanbaru Terjunkan 90 Personel Pantau Gepeng Di RTH
