Pekanbaru (Antarariau.com) - Sekitar 100 orang lebih imigran pencari suaka merasa terlantar di Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru karena sudah dua bulan ditempatkan di parkiran kantor tersebut.
"Kami tidur di sini (parkiran), panas-hujan di sini 20 jam tidak ada tempat tertutup. Kadang-kadang boleh tidur di dalam imigrasi minta permisi," kata salah seorang imigran, Ali (37) di Pekanbaru, Rabu.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 103 pencari suaka yang berada di Kantor Imigrasi Pekanbaru yang berasal dari Afganistan, Sudan, Arab Saudi, dan Iran. Ada yang sudah dua bulan 20 hari dan juga 1,5 bulan dengan jumlah anak-anak sekitar 40-45.
"Kita tidak tahu sampai kapan di sini, mungkin tiga sampai lima bulan. Rencananya kemana juga tidak tahu, mungkun Australia atau Amerika. Kami tidak punya pilihan," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, untuk makan kadang dikasih masyarakat secara gratis dan kadang membeli. Meski begitu, dia mengaku sudah kehabisan uang untuk biayanya pergi mencari suaka.
"Kita berharap bisa keluar dari sini, tidak ada makan minum, tidak bisa buat tidur karena tempatnya tidak bagus," imbuhnya yang mengaku pernah tinggal di Jakarta dua tahun.
Dari Afganistan, ceritanya, dia membawa uang 5.000 Dolar Amerika sampai di Kuala Lumpur, Malaysia dengan pesawat terbang. Kemudian ke Indonesia menghabiskan 500 Dolar Amerika dengan kapal secara ilegal melalui penyelundup.
"Dari Afganistan ke Malaysia ada paspor, ke Indonesia sudah habis dan masuk seperti penyelundup dengan dua kapal. Tertangkap di Dumai, dibawa ke Jakarta dengan mobil lalu ke sini (Pekanbaru)" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas I Pekanbaru, Pria Wibawa mengatakan 100 lebih imigran itu sedang dalam tahap Berita Acara Pemeriksaan. Itu dilakukan untuk mengetahui apakah benar statusnya sebagai pencari suaka atau tidak.
"Kalau benar, kita koordinasi dengan International Organization for Migration (IOM). Lalu didaftarkan dan ditarok di tempat kita. Harus seleksi dulu, kalau main masukan saja, makin banyak nanti. Dikiranya Pekanbaru ini surga pencari suaka karena enak," ucapnya.
Saat ini, kata dia, di Pekanbaru sudah ada beberapa rumah penampungan yang diisi hampir 1.000 imigran. 100 lebih imigran yang di Imigrasi itu akan ditempatkan setelah yang menempati penampungan itu sudah mendapatkan negara tujuan.
Baca Juga : Marak TKA Ilegal di Riau, Pengamat : Pengawasan Imigrasi masih lemah
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB