Pekanbaru, (Antarariau.com) - Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) menyoroti anggaran perjalanan dinas untuk kunjungan ke luar negeri Anggota DPRD Riau dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 yang naik jumlahnya dari tahun sebelumnya.
"Terdapat biaya kunjungan kerja luar negeri pimpinan dan anggota dewan sebesar Rp28,8 miliar yang selalu naik dari tahun sebelumnya, tahun 2016 sebesar Rp12,7 miliar dan tahun 2015 sebesar Rp7,4 miliar," kata Koordinator Fitra Riau, Usman di Pekanbaru, Rabu.
Jika ditotal biaya tersebut mencapai Rp49 miliar selama tiga tahun terakhir. Meski begitu tidak terlihat sama sekali hasil yang dibawa pulang oleh anggota dewan selain dari kegiatan foya-foya di luar negeri.
Secara rinci, kata dia, kunker luar negeri dewan tersebut akan dilakukan untuk satu kali kunjungan. Maka dari 65 orang anggota dewan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp444 juta per orang.
"Ini jelas merupakan bentuk pemborosan yang dilakukan dewan, bahkan kunjungan luar negeri dewan akhir tahun 2016 lalu sama sekali tidak membawa dampak perbaikan terhadap kinerja dewan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Tidak hanya untuk kunjungan luar negeri, biaya perjalanan dinas angota DPRD Riau secara keseluruhan juga dinilai fantastis yakni mencapai Rp174,7 miliar. Jumlah itu bahkan 33 persen dari seluruh kegiatan perjalanan dinas baik pemerintah maupun DPRD di dalam APBD 2017 yang berjumlah setengah triliun atau Rp514 Miliar.
"Kegiatan dewan ini berpotensi memboroskan keuangan daerah, diantaranya kunker dewan dalam dan luar daerah sebesar Rp56,8 miliar, kunker alat kelengkapan dewan sebesar Rp58,5 miliar dan kegiatan reses dewan sebesar Rp30,4 miliar," bebernya.
Selain dewan, Fitra juga menyoroti Pemerintah Provinsi Riau tetap menganggarkan belanja untuk wakil gubenur, padahal hingga saat ini wakil gubenur Riau belum ada. Untuk belanja kebutuhan dua orang pejabat tinggi Riau (Gubernur dan Wakil Gubernur), dianggarkan sekitar Rp13,5 miliar tahun 2017.
Diantaranya akan digunakan untuk membiayai perjalanan dinas sebesar Rp3,6 miliar, makan minum Rp7,1 miliar, pelayanan rumah tangga Rp2,2 miliar dan pakaian dinas Rp622 juta.
Oleh karena itu, dikarenakan belum terlambat, maka Fitra Riau menyarankan kepada gubenur untuk melakukan evaluasi kembali atas perencanaan anggaran APBD tahun 2017. Juga memperketat anggaran perjalanan dinas serta anggaran-anggaran lain yang tidak perlu dilaksanakan tahun pada tahun ini.
"Gubenur Riau harus melakukan realokasi anggaran yang syarat dengan pemborosan tersebut untuk anggaran-anggaran yang lebih dibutuhkan kepada publik," ulasnya.
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Perjalanan para kontestan Puteri Indonesia 2023 tinggalkan pelajaran berharga
09 March 2024 17:01 WIB
KSAU pantau perjalanan pertama pesawat C-130J Super Hercules ke Merauke
06 March 2024 15:28 WIB
Melihat perjalanan band rock Indonesia di Pameran Retrospektif God Bless
24 February 2024 16:13 WIB
Perjalanan sejumlah kereta api dibatalkan akibat banjir di Grobogan
06 February 2024 11:40 WIB
Kemenag: Lebih dari 113 ribu orang telah lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2024
01 February 2024 11:39 WIB
KCIC terapkan tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh mulai 3 Februari
29 January 2024 11:14 WIB
Malaysia sarankan warganya untuk menunda perjalanan ke Yaman
13 January 2024 9:36 WIB