Dumai, Riau (Antarariau.com) - Tim Pemantauan Orang Asing Kota Dumai akan mendalami satu perusahaan yang dilaporkan pada awal tahun ini diduga mendatangkan pekerja asing dalam jumlah banyak karena sedang melaksanakan suatu kegiatan.
Sekretaris Tim Pora Kota Dumai Muhammad Abduh di Dumai, Rabu, mengatakan, perusahaan ini dilaporkan mempekerjakan orang asing dengan sistem kontrak kerja, namun untuk kepastian dalam waktu dekat akan turun ke lapangan.
"Kita masih berkoordinasi dengan tim pora untuk turun ke salah satu perusahaan yang dilaporkan banyak mempekerjakan orang asing di awal tahun ini," kata Abduh kepada Antara, Rabu.
Disebutkan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat Dumai ini, rencana pengawasan ke perusahaan untuk mengecek kepemilikan dokumen orang asing yang bekerja tersebut apakah resmi dan tidak melanggar ketentuan berlaku.
Pemantauan terhadap orang asing, baik tenaga kerja maupun wisatawan dilakukan tim gabungan rutin tiap bulan dengan mendatangi sejumlah perusahaan secara acak sesuai laporan diterima.
"Setiap pekerja asing akan dilihat apakah sudah ada dokumen resmi atau belum dan kecocokan jumlah terdata di pemerintah dengan kondisi riil di perusahaan," sebutnya.
Selain itu, tim pora Dumai juga berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan, kelurahan hingga rukun tetangga untuk bersama memantau keberadaan orang asing di lingkungan sendiri.
Untuk ke depan, pengawasan terhadap orang asing ini akan terus ditingkatkan mengingat perairan Dumai berbatasan dengan negara tetangga dan rawan dijadikan pintu masuk penyelundupan.
Data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Dumai diketahui bahwa jumlah tenaga kerja asing tercatat sebanyak 196 orang yang bekerja di 12 perusahaan dengan sebagian besar warga Tiongkok.
Tim Pora Dumai Pantau Perusahaan Yang Mempekerjakan Banyak Orang Asing
