Legislator Riau Nilai Isu Jual Beli Jabatan Masih Lemah Data

id legislator riau, nilai isu, jual beli, jabatan masih, lemah data

Legislator Riau Nilai Isu Jual Beli Jabatan Masih Lemah Data

Pekanbaru (Antarariau.com) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mengaku belum mendapat laporan resmi terkait dugaan jual-beli jabatan untuk mengisi sturuktur Organisasi Perangkat Daerah baru di pemerintah provinsi setempat.

"Kami di tingkat Pimpinan DPRD Provinsi Riau akan mendalami sejauhmana sumber yang didapat dari pengaduan ini. Laporan resmi kepada DPRD harus melalui pimpinan dan kami belum menerima," kata Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Kamis.

Meskipun indikasi jual beli jabatan di Pemprov Riau masih "abu-abu" atau belum punya dasar yang kuat, anggota Komisi A DPRD Provinsi Riau telah memanggil Badan Kepegawaian Daerah setempat untuk dimintai keterangan.

Terkesan hearing yang dilakukan bersama BKD hanya inisiatif Anggota Komisi A, Noviwaldy menanggapi akan mencoba menelusuri kebenaran dan klarifikasi dari internalnya tentang kebenaran laporan tersebut.

"Kami akan minta dasarnya di kawan-kawan komisi A, yang disampaikan harus punya dasar tetapi ini sebenarnya tidak masalah tinggal meminta klarifikasi tentang indikasi awal apakah sudah kuat," sebutnya pula.

Sebelumnya, Anggota Komisi A Legislatif setempat telah melakukan rapat kerja dengan BKD Provinsi Riau. Anggota Komisi A mengkalim banyak menerima laporan dari masyarakat dan pejabat yang merasa tidak puas dengan hasil rotasi jabatan.

"Ada banyak aduan yang masuk ke kita melalui telepon seluler, pesan singkat. Makanya kami menggagas ini supaya selesai," kata Anggota Komisi A DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim.

Namun dalam pertemuan itu belum mendapatkan kata sepakat, Dewan belum puas dengan jawaban BKD, karena sangat minim data. Agenda hearing dilanjutkan kembali pekan depan.

Sementara Kepala BKD Provinsi Riau Ikhwan Ridwan menjelaskan pihaknya tetap akan melengkapi syarat dan datanya yang diminta oleh anggota dewan.

"Kalau laporan yang masuk ke kita kan belum ada, ini baru sebatas praduga saja. Namun kita tetap akan melengkapi data yang diminta dewan," sebutnya pula.

Oleh: Diana Syafni