BNK Siak Sasar Pelajar SMP Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba

Siak (Antarariau.com) - Badan Narkotika Kabupaten Siak mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba di kalangan pelajar wilayah setempat guna menekan angka pengguna zat berbahaya tersebut.

"Usia pelajar adalah sasaran empuk bagi pengedar narkoba, dikarenakan faktor pemahaman yang masih kurang," kata ketua BNK Siak Alfedri saat memberikan penyuluhan bahaya narkoba di SMP 2 Lubuk Dalam, Kamis.

Dia mengatakan, penyuluhan akan bahaya narkoba kepada generasi muda harus terus ditingkatkan. Para pengedar menjadikan mereka sebagai sasaran utama.

"Narkoba berhasil merusak masa depan generasi muda, sekali sudah mencoba maka akan sulit untuk bisa lepas dari zat berbahaya itu," katanya pada pelajar Siak.

"Pada 2012 yang tersangkut narkoba sebanyak 300 orang, pengunanya didominasi usia produktif yakni 15-24 tahun," ungkapnya.

Sedangkan data dari Polres Siak yang disampaikan langsung oleh Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan pada konferensi pers akhir tahun lalu, ada sebanyak 93 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 133 orang selama tahun 2016.

70 persen diantaranya ditangkap sebagai pengedar. 30 persennya lagi sebagai pengguna.

"Dari 93 kasus itu sebanyak 40 kasus merupakan hasil pengungkapan Polres dan sisanya dari Polsek jajaran," kata Kapolres.

Lebih memprihatinkan, dari sejumlah kasus tersebut, dua persennya dari kalangan pelajar. Meskipun presentasenya cukup kecil namun dampaknya sangat besar.

Sedangkan data pada tahun 2013, ada sebanyak 47 kasus dengan jumlah tersangka 68 orang. Meningkat ditahun berikutnya menjadi 94 kasus dengan 79 orang tersangka.

Oleh: Nella Marni