Inhil Mengalami Inflasi 2,58 Untuk Tahun 2016

id inhil mengalami, inflasi 258, untuk tahun 2016

Inhil Mengalami Inflasi 2,58 Untuk Tahun 2016

Tembilahan (Antarariau.com) - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau mengalami tekanan inflasi terbaik sebesar 2,58 pada tahun 2016.

Hal tersebut disampaikan Sekda Inhil Said Syarifuddin saat memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di ruang rapat lantai lima kantor Bupati yang turut di hadiri Wakil Ketua DPRD, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Ismet inono, kepala Badan Pusat Statik (BPS) Inhil Sukarwanto, serta pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Kamis (19/1).

"Kita tentunya merasa senang dengan tingkat inflasi Kabupaten Inhil yang terbaik, semoga pada tahun 2017 kita tetap mampu menjaga segala aspek yang mempengaruhi terjadinya laju inflasi sehingga bisa tetap stabil," kata Sekda Inhil Said Syarifuddin di Tembilahan, Kamis.

Said mengatakan, dalam inflasi kita perlu menjaga daya beli masyarakat dengan memperhatikan Produksi, Infrasturktur, Koordinasi Kebijakan Pemimpin serta selalu berkoordinasi antar daerah.

Melalui rapat koordinasi TPID yang di gelar oleh bagian perekonomian Setda Inhil dengan mengangkat tema perkembangan, prospek dan tantangan pengendalian Inflasi Kabupaten Inhil TH 2017, Ia berharap pemerintah selalu berkoordinasi.

"Kita berharap kondisi ini bisa stabil terus dan TPID selalu berkoordinasi dengan BI agar harga barang di pasar tidak terlalu naik harganya," ujarnya.

Untuk itu ia berharap kepada SKPD terkait agar selalu memonitor perkembangan harga baik di pasar tradisional maupun pasar modern (Swalayan) untuk menjaga kestabilan Inflasi di Kabupaten Inhil.

"Karena berkurangnya tekanan inflasi dipengaruhi oleh terjaganya pasokan bahan pangan di sejumlah pasar," jelasnya. (ADV)

Oleh: Adriah Akil