Bhabinkamtibmas Polsekta Samarinda Bimbing Anak Buruh Untuk Hafal Alquran

id bhabinkamtibmas polsekta, samarinda bimbing, anak buruh, untuk hafal alquran

Bhabinkamtibmas Polsekta Samarinda Bimbing Anak Buruh Untuk Hafal Alquran

Samarinda (Antarariau.com) - Personel Bhabinkamtibmas Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, memberi bimbingan penghafalan Alquran kepada anak-anak buruh dan pedagang di pelabuhan setempat.

"Bimbingan penghafalan ayat-ayat pendek Alquran kepada anak buruh pelabuhan dan pedagang itu sebagai bentuk kepedulian Polri dalam memberikan bimbingan keimanan dan ketaqwaan kepada mereka," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polresta Samarinda Inspektur Polisi Satu Hardi, Kamis.

Bimbingan penghafalan Alquran yang dilakukan personel Bhabinkamtibmas Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda tersebut kata Hardi, diberikan kepada 11 anak buruh dan pedagang pelabuhan.

"Hari ini, materi yang diberikan oleh Ajun Inspektur Polisi Dua Abdul Kholiq yakni hafalan ayat-ayat pendek dalam Alquran kepada 11 anak di Pelabuhan Samarinda," terang Hardi.

Selain penghafalan Alquran, para anak buruh dan pedagang Pelabuhan Samarinda itu lanjut Hardi, juga diajarkan menghafal Pancasila.

Bimbingan kepada anak buruh dan pedagang itu tambah Hardi, sudah yang kedua dilakukan personel Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda.

Pekan lalu kata ia, Bhabinkamtibmas Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda memberikan bimbingan belajar membaca, juga kepada anak-anak buruh dan pedagang.

Kegiatan tersebut lanjut Hardi, merupakan program Polda Kaltim agar Bhabinkamtibmas dapat memberikan pelajaran kepada anak-anak yang berada di daerah terpencil.

"Namun, karena Kota Samarinda bukan daerah terpencil sehingga program pengajaran atau Bhabinkamtibmas Mengajar itu diberikan kepada anak-anak yang berada di kawasan yang tidak tersentuh pendidikan atau tidak ada gurunya, salah satunya di kawasan Pelabuhan Samarinda," katanya.

"Program pengajaran, baik pembacaan Alguran, belajar membaca dan penghafalan Pancasila itu akan terus kami lakukan di kawasan dimana ada anak-anak yang tidaka tersentuh pendidikan formal dan anak-anak dari keluarga tidak mampu," jelas Hardi.