Bulog Riau-Kepri Targetkan Serapan Beras Hingga 5.000 Ton

id bulog riau-kepri targetkan serapan beras hingga 5000 ton

Bulog Riau-Kepri Targetkan Serapan Beras Hingga 5.000 Ton

Pekanbaru (Antarariau.com) - Bulog Riau-Kepri menetapkan target penyerapan beras 2017 mencapai 5.000 ton, dan masih sama dengan tahun 2016.

"Target penyerapan beras tahun ini 4000 ton beras Public Service Obligation (PSO) dan 1.000 ton beras komersil, sama dengan tahun 2016 " ujar Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Riau - Kepri Tommy Despalingga di Pekanbaru, Jumat.

Ia juga menyebutkan realisasi penyerapan beras PSO sepanjang tahun 2016 hanya 1.075 ton, masih jauh dari target di awal tahun 2016 sebanyak 4.000 ton beras PSO.

Hal itu menurutnya disebabkan wilayah Riau dan Kepri yang bukan penghasil beras sehingga harga beras di penggilingan lebih tinggi dibanding Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sehingga Bulog tidak perlu melakukan penyerapan kecuali untuk kebutuhan stok saja.

Ia menjelaskan kendala utama yang dialami Bulog untuk mencapai target penyerapan tahun lalu adalah harga beras di penggilingan lebih tinggi atau di atas HPP yakni Rp7.300 per kilogram, bila Bulog memaksakan terus menyerap, maka akan terjadi lonjakan harga dan hal ini berpotensi membuat inflasi lebih tinggi.

Sejumlah upaya juga dilakukan Bulog untuk mencapai target tersebut. Pertama, membentuk satgas dan menjalin kerja sama dengan Gabungan kelompok tani (gapoktan).

Kedua, Bulog mengoptimalkan penyerapan beras dengan rentang kualitas dan harga tertentu yang memungkinkan Bulog bisa mencapai jumlah serapan yang lebih besar dengan memperkuat satgas pengolahan di daerah.

Selain itu, Bulog juga akan mempersiapkan stok pangan untuk program rakyat miskin (raskin) dimana pada tahun ini di bagi dua.

Pertama lewat program raskin seperti biasanya dan kedua melalui penggunaan e-voucher yang akan diuji coba di Pekanbaru dan Batam dimana setiap masyakat memiliki uang non tunai sebesar Rp110.000 per bulan untuk pembelian beras.

Oleh: Gebby Fadhila Sari