Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau berkomitmen untuk mengawal percepatan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang mulai berjalan 2017 ini.
"Saya minta komisi yang menjadi mitra kerja untuk dapat melakukan evaluasi serapan anggaran pertriwulan. Kemudian Pemprov harus mengedepankan sistem IT terkait dengan progres perhari, perminggu baik itu admistrasi ataupun pencairan dana, aliran uang sehingga legislatif bisa memonitor," kata Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Jumat.
Ia menyoroti, komponen yang bersentuhan langsung dengan percepatan serapan anggaran tidak terlepas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait serta perencanaan anggaran yang baik di TPAD.
"Terutama kuncinya pada perencanan anggaran. Jika perencanaan anggaran "amburadul" maka yang melaksanakan tidak bisa jalan sehingga terjadi Sisa hasil pembangunan (Silpa)," sebutnya pula.
Ia juga menekankan, melalui struktur kabinet baru di Lingkungan Pemprov Riau yang seyogyanya menerapkan "the right man and the right place" seharusnya dapat menjadi dorongan percepatan pembangunan di Kawasan itu.
"Dengan adanya struktur baru, maka seharusnya serapan anggaran bisa lebih baik atau mendekati sempurna. Tahun lalu sudah cukup baik dan perlu didorong terus," tuturnya pula.
Apalagi Riau telah menetapkan sistem berbasis IT, sehingga semua manajemen daerah lebih transparasi dan terintegrasi dalam satu pintu.
"Saya tuntut komitmen Gubernur Riau terkait Riau Go IT. Jika ini diterapkan, InsyaAllah manajemen pemerintahan akan tertib dan serapan akan tinggi," ucapnya pula.
Sementara, Sekretaris Provinsi Riau Ahmad Hijazi meyakini kunci untuk mempercepat pembangunan di kawasan setempat terletak pada terjalinnya komunikasi yang baik dengan anggota legislatif.
"Belajar di 2016 lalu, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) kita dapat melakukan serapan dengan cepat mulai dari perencanaan, rekonsiliasi di Satuan Kerja Perangkat Daerah dan rasionalisasi anggaran sesuai dengan kebutuhan, kuncinya tidak terlepas dari komunikasi yang baik dengan DPRD," kata Ahmad Hijazi di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan koordinasi dan harmonisasi menjadi catatan penting dalam mempercepat pembangunan Pemprov Riau kedepan, baik dari pihak internal Pemprov Riau di SKPD terkait maupun masukan dari pihak DPRD setempat.
Memasuki anggaran 2017, sejumlah strategi tengah disusun agar realisasi anggaran berjalan sebagaimana mestinya. Rekonsiliasi perencanaan yang baik di struktur organisasi yang baru dibentuk menjadi sorotan Sekretaris Daerah Provinsi Riau ini.
Ia mencatat sepanjang 2016 silam ada aspek-aspek yang dinilai terlalu longgar tidak memerhatikan aspek regulasi, kebutuhan dan pendekatan secara komprehensif.
"Catatan perencanaan kita selama ini yang terlalu longgar, hanya dilihat secara parsial tidak menyeluruh dan tuntas," tuturnya pula.
Ia memaparkan perencanaan yang baik harus detail, tuntas dan pintar. Pintar dalam artian terukur sesuai kurun waktu dan target, sesauai kebutuhan serta rasional (masuk akal).
Oleh: Diana Syafni
Berita Lainnya
Empat produk perawatan kulit atau skincare yang dibutuhkan penderita rosacea
23 April 2024 12:15 WIB
Kenali ciri-ciri ibu hamil yang alami gangguan kesehatan mental
22 April 2024 11:42 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Berikut ini lima gaya pakaian yang bisa dipadukan dengan sepatu kets
19 April 2024 12:00 WIB
Kurs rupiah melemah dipengaruhi indikator ekonomi AS yang kokoh
19 April 2024 10:29 WIB
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Inilah waktu tidur yang ideal untuk menjaga kesehatan
18 April 2024 12:36 WIB
Barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk ke arena konser TVXQ
16 April 2024 11:10 WIB