Bersiap Hadapi PON 2020, KONI Riau "Geber" Berbagai Persiapan

id bersiap hadapi, pon 2020, koni riau, geber berbagai persiapan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau dan juga seluruh Pengurus cabang olahraga (cabor) lakukan berbagai persiapan guna bersaing Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang.

"Tahun 2017 merupakan langkah awal persiapan PON 2020," ujar Ketua Umum KONI Provinsi Riau Emrizal Pakis saat di hubungi via telepon di Pekanbaru, Sabtu.

"Tapi kita bukan bergerak dari nol. Kita sudah harus memposisikan atlet-atlet yang berpotensi yakni unggulan dan harapan dari PON 2016 lalu" ujar Emrizal.

Ia juga menyebutkan bahwa atlet unggulan adalah peraih emas, perak dan perunggu. Sedangkan atlet harapan adalah atlet yang tidak meraih medali tapi punya potensi meraih medali kedepannya.

Oleh karena itu tambah Emrizal, tahun 2017 harus diberi pendekatan yang lebih, sebab kalau terlengah sedikit saja atlet Riau akan diambil oleh provinsi lain.

"Kita tidak ingin kasus PON 2016 terulah lagi yakni 3 atlet unggulan kita diambil alih dan tidak bisa membela Riau lagi," ungkap Emrizal.

Selain itu jelas Emrizal, seluruh cabor juga harus melakukan penguatan dalam bakat dan pencarian bibit-bibit baru.

"Bakat dari bibit baru itu tidak dilihat dari Porprov saja, tapi ada juga diluar yakni rekruitmen, sebab ada juga atlet yang berpotensi tapi tidak ikut Porprov atau kejuaraan tingkat daerah lainnya," papar Emrizal.

Untuk rekruitment tersebut ia sangat berharap sekali dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau.

"Karena Dispora memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Mashasiswa (PPLM) dan Pusat Pembibitan Olahraga Daerah (PPOD)," kata Emrizal Lagi.

Lebih jauh Emrizal juga menyampaikan, tahun inilah seluruh cabor harus melakukan penguatan terhadap atletnya, misalnya di cabor renang putra belum ada yang menonjol dan ini yang harus menjadi langkah awal.

"Untuk atlet putri kita ada 2 atlet yang bisa diandalkan yakni Vanessa dan Azzahra, kita harus mencari 2 atlet lagi minimal bisa mendekati Vanessa dan Azzahra," ujar Emrizal.

Kalau ada tentunya, Riau bisa turun di nomor estafet dan itu juga merupakan peluang Riau menambah pundi-pundi emasnya di PON 2020 mendatang.

Selanjutnya juga ada bebeapa atlet yang bisa diandalkan meraih medali, tapi usia sudah tidak memungkinkan. Sehingga ia merasa untuk segera meregenerasi atlet di tahun 2017.

Lalu, cabor dayung juga harus perbaikan total, diantaranya penggantian peralatan dan minimal di tahun 2019 sudah diganti.

"Peralatan dan fasilitas yang kita gunakan sudah kurang memadai, sehingga di PON kemaren kita kekurangan beberapa poin," ucap Emrizal.

"Selain hal itu, pelatih juga ikut menjadi perhatian kita, sebab pelatih juga menentukan prestasi atlet," ungkap Emrizal.

Kalau hal ini konsisten dilakukan setiap tahun papar Emrizal, tentunya perolehan medali Riau lebih meningkat.

"Semoga saja di PON 2020 nanti, atlet Riau bisa memberikan prestasi yang membanggakan," harapnya.

Oleh: Gebby Fadhila Sari