Pekanbaru, (Antarariau.com) - Unit Identifikasi Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Provinsi Riau bersama Tim Labor Forensik Polri Cabang Medan Sumatera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ledakan kebakaran gas 12kg PT Era Mandiri yang menyebabkan satu tewas, Kamis (19/1) lalu.
"Tim melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Arya Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Tim Labfor Polri Cabang Medan terdiri dari Kompol M. Ali Akbar M.Si dan Pegawai Negeri Sipil Jamal Rizaludin ST, didampingi oleh Kepala Satuan Reskrim Polres Inhil AKP Arry Prasetyo SH MH. Tim melakukan identifikasi di lokasi yang masuk wilayah Kampung Kesayangan, Kelurahan Seberang, Tembilahan, Inhil.
Seperti diketahui, kebakaran SPBB apung di atas Sungai Indragiri tersebut terjadi saat pekerja yang bernama Faisal sedang berkerja mengelas tongkang. Pada saat mengelas tersebut api langsung menyambar ke tabung Gas Elpiji 12 Kg dan langsung meledak.
Akibat kejadian tersebut korban Faisal pada saat itu langsung terpelanting ke atas dan jatuh kepalanya ke lantai. Sementara teman korban Mat Ali yang berada di dekatnya terkena puing-puing besi yang terpelanting.
"Sekira pukul 15.00 WIB kedua korban langsung dibawa ke RSUD Tembilahan," sambungnya.
Faisal akhirnya meninggal dunia, teman korban Madali mengalami luka berat dan saat ini masih dirawat di RSUD Tembilahan. Kerugian akibat peristiwa di tempat pemiliknya Edy ditaksir lebih kurang 200 juta.
Polisi setelah mendatangi TKP, membantu pemadaman dan memberikan pertolongan kepada korban, dan memasang garis polisi.
"Polisi mengamankan barang bukti Tabung Gas Elpiji 12 Kg, selang aliran minyak bensin/solar, peralatan las yang digunakan oleh korban," demikian Guntur.
Sebabkan Satu Tewas, Labfor Polri Olah TKP Ledakan Gas Inhil
