Brussels (Antarariau.com) - Uni Eropa (UE), Selasa (24/1), mengecam rencana Israel untuk membangun 2.500 rumah baru di permukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan, dan mengatakan tindakan itu akan sangat merusak prospek penyelesaian dua negara.
"Sangat disesalkan bahwa Israel melanjutkan kebijakannya, meskipun masyarakat internasional terus menyampaikan keprihatinan dan keberatan, yang telah disampaikan pada semua tingkat," kata seorang juru bicara Dinas Aksi Luar Negeri Eropa (EEAS), Dinas Diplomatik UE, di dalam satu pernyataan.
Perdana menteri Israel dan menteri pertahanannya telah sepakat untuk menyetujui pembangunan 2.500 rumah baru di Permukiman Yahudi di Wilayah Pendudukan Tepi Barat, kata satu pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
Sebagian besar rumah akan dibangun di beberapa blok permukiman, kata kementerian itu, sebagaimana diberitakan Xinhua. Ditambahkannya, pembangunan rumah baru tersebut akan disetujui untuk "menjawab kebutuhan akan perumahan dan kelanjutan kehidupan sehari-hari".
Israel merebut Jerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967, bersama dengan bagian lain Tepi Barat dan Jalur Gaza. Israel belakangan mencaplok Jerusalem Timur dan mengumumkannya sebagai bagian dari ibu kota Israel "yang kekal", tindakan yang tak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Berita Lainnya
Komite Israel Setujui Pembangunan Ribuan Rumah Baru Di Tepi Barat
18 October 2017 12:40 WIB
Dinilai Ampuh Tanggulangi Karlahut, Polda Riau Gesa Pembangunan Ribuan Kanal
19 April 2017 21:05 WIB
AMAN Prioritaskan Pembangunan Ribuan Rumah
30 July 2013 11:05 WIB
Rumah Sakit Al-Amal di Jalur Gaza kembali beroperasi meski baru sebagian
16 April 2024 12:00 WIB
UPZ Baznas Semen Padang bangunkan rumah baru untuk janda tiga anak di Batu Gadang
05 March 2024 14:55 WIB
DMDI Pusat renovasi rumah saudara baru di Desa Jangkang Bengkalis
06 September 2023 18:28 WIB
30 bayi baru lahir dilaporkan meninggal di rumah sakit sejak awal konflik Sudan
26 May 2023 12:04 WIB
Kuatkan semangat baru layani masyarakat, Mitra VJ bergandeng dengan Partai Nasdem
31 January 2023 19:57 WIB