Bengkalis (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau memberikan vaksin kepada hewan ternak sapi di daerah itu, guna mengantisipasi virus jembarana.
Kasi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bengkalis, Dr Hani Muhammad Mardani di Bengkalis, Jumat, menyebutkan bahwa, virus jembrana biasanya ditemukan pada sapi Bali yang ditandai dengan berbagi gejala seperti depresi, anoreksia, deman, serta pendarahan di bawah kulit
"Kita melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi virus ini, mulai dengan melakukan pengecekan kesehatan hingga dengan memberikan vaksin pada hewan ternak, hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan ternak yang ada di kabupaten Bengkalis, agar tidak terjangkit virus jemberana ini," kata Dr Hani Muhammad Mardani di Bengkalis.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di beberapa wailayah di Kabupaten Bengkalis.
"Ada beberapa titik di Bengkalis yang sudah ada hewan jenis sapi yang terjangkit virus jembrana sejak tahun 2015, diamana pada saat itu kita mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa sapi ternaknya tidak mau makan dan diare," katanya.
Setelah dilakukan pengecekan dan diamati lanjutnya lagi, ternyata di bagian leher sapi terlihat pembengkakan, dan dari hasil pengecekan yang dilakukan, ternak milik masyarakat itu telah terjangkit virus jemberana.
Ia menjelaksan, virus jembarana berasal dari salah satu wilayah di Indoensia, dimana virus ini biasanya menyerang kekebalan pada tubuh sapi, mulai dengan diare, pembengkakan pada bagian bawah leher sapi, dan suhu tubuh sapi meningkat, sehingga menyebabkan nafsu makan sapi tidak baik. (ADV)
Distanak Bengkalis Lakukan Upaya Antisipasi Berkembangnya Virus Jembrana
