Surabaya (Antarariau.com) - Mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Afis Sabi Masrury berhasil mengembangkan aplikasi untuk mempermudah nelayan mendeteksi dan memanggil ikan di kedalaman laut 100 meter berbasis android, yakni "Fish Finder".
Ditemui di kampus Untag, Selasa, Afis menjelaskan yang melatarbelakangi dibuatnya aplikasi ini karena banyak nelayan yang telah menggunakan telepon genggam pintar berbasis android, sehingga nelayan akan mudah menjangkau dan menggunakannya.
"Sebenarnya teknologi Fish Finder itu sudah ada cuma harganya cukup mahal, yakni mencapai puluhan juta rupiah. Sehingga, saya mencoba mengembangkan yang terjangkau untuk nelayan," kata Afis di Surabaya.
Afis menjelaskan penggunaan smartphone ialah sebagai pengganti posisi GPS Garmin dalam membaca hasil pembacaan sensor fish finder.
Selain itu, dengan teknologi bluetooth yang cukup canggih dapat menghemat biaya pengeluaran nelayan karena tidak perlu membeli pulsa paketan untuk menghubungkannya dengan alat pembaca lokasi ikan.
"Merakit alat ini dibutuhkan dana sekitar Rp5 juta. Itu untuk kamera Go Pro dan sensor ardiuno," ujarnya.
Sedangkan di androidnya terdapat tiga informasi. Pertama grafik permukaan dasar air, kedua kontrol kamera, dan kontrol frekuensi pemanggil ikan yang menggunakan sensor sonar dan buzer 5 volt dan bisa memanggil ikan maksimal hingga 30 meter.
"Untuk pemakaiannya, alat ini cukup dipasang di dasar atau samping perahu. Dengan sendirinya alat ini bisa mendeteksi keberadaan ikan di lokasi nelayan yang sedang berhenti," tandasnya.
Sementara itu sonar sensor berguna untuk memanggil ikan, sehingga teknologi ini dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan.
Berita Lainnya
PT RAPP bantu kembangkan batik asli Kuansing
25 April 2024 11:34 WIB
Rusia siap berbagi pengalaman dengan Indonsia untuk kembangkan energi nuklir
27 March 2024 13:41 WIB
BRIN kembangkan teknologi reaktor nuklir skala kecil yang cocok untuk Indonesia
08 March 2024 15:40 WIB
Ajang balapan F1 powerboat, amunisi andalan kembangkan Danau Toba
08 March 2024 14:13 WIB
Pakar dukung rencana Prabowo Subianto kembangkan energi terbarukan
02 March 2024 16:10 WIB
Pertagas mulai kembangkan bisnis baru produk petrokimia dan energi bersih
23 February 2024 15:18 WIB
Korut mengaku kembangkan sistem pengontrol peluncur roket baru
12 February 2024 16:02 WIB
Komitmen Semen Padang kembangkan energi baru terbarukan
30 January 2024 16:02 WIB