Bengkalis (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, meminta pihak PLN agar gencar melakukan sosialisasi terkait rencana pencabutan subsidi listrik daya 900 VA.
"Masyarakat nantinya bila sudah tahu dari sosialisasi tidak terkejut, kita harus lebih gencar untuk melakukannya sampai desa-desa. Jangan sampai saat sudah diterapkan, masyarakat bertanya-tanya," kata Plt Sekretaris Daerah Bengkalis Arianto di Bengkalis, Jumat.
Menurut dia, masih banyak pelanggan listrik daya 900 VA yang belum mengetahui rencana pencabutan subsidi oleh pemerintah.
"Untuk itu, seluruh stakeholder, mulai dari jajaran pemerintahan tingkat kabupaten, kecamatan bahkan lurah/desa, dituntut lebih gencar menyampaikan kepada masyarakat terkait pencabutan subsidi ini," katanya lagi.
Selain itu, Plt Sekda Bengkalis ini juga menekankan kepada pihak PLN, bahwa penarikan subsidi harus dibarengi dengan perbaikan pelayanan dan terjangkaunya layanan listrik menyeluruh ke desa-desa.
"Mengingat saat ini, ada dua desa di Kabupaten Bengkalis yang belum menikmati aliran listrik, untuk mendukung pengembangan listrik di Kabupaten Bengkalis ini, hampir setiap tahun, dialokasikan anggaran pembangunan dan pengembangan jaringan listrik sampai ke pelosok desa," katanya.
Untuk itu lanjutnya lagi, terhadap dua desa yang ada di Kecamatan Siak Kecil itu, Pemkab Bengkalis minta agar tahun ini bisa dialiri listrik.
"Saat berkunjung ke desa-desa yang belum dialiri listrik, masyarakat mengeluh kampungnya belum dilistriki. Untuk itu, dengan pencabutan subsidi ini harus diimbangi peningkatan pelayanan," katanya.
Untuk diketahui, sejauh ini tarif listrik golongan 900 VA dikenai Rp585 per KWh, sedangkan tarif sebenarnya sebesar Rp1.352 per KWh, artinya pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp767 per KWh. Setelah subsidi dicabut, nantinya pelanggan 900 VA dikenai tarif Rp1.352 per KWh. (ADV)
Ini Tuntutan Pemkab Bengkalis Untuk PLN
