Waspada Listrik, 27 Kebakaran Dumai Rata-Rata Akibat Korsleting!!

id waspada listrik, 27 kebakaran, dumai rata-rata, akibat korsleting

Waspada Listrik, 27 Kebakaran Dumai Rata-Rata Akibat Korsleting!!

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai, Provinsi Riau menangani sebanyak 27 kejadian kebakaran selama 2016 dengan tiga korban jiwa meninggal dunia, sebagian besar diakibatkan korsleting listrik.

Kasi Operasional Sarana dan Prasarana Damkar BPBD Dumai Pongky Istiawan Ishak di Dumai, Senin, mengatakan, kejadian kebakaran sebagian besar menimpa pemukiman, seperti rumah, toko, kantor, kios cafe, kapal dan industri.

"Kebakaran rumah akibat listrik paling dominan dengan 13 kejadian dari total 27 kasus selama 2016 lalu," kata Pongky kepada wartawan.

Disebutkan, kebakaran menimpa rumah ini karena ditinggal kosong pemilik dan disaat padam listrik peralatan elektronik tidak dimatikan atau sambungan kontak tidak dicabut.

Penyebab lain kejadian kebakaran ialah awalnya karena gas elpiji pada kompor akibat pemakaian tidak berhati hati dan bahkan ada yang ditinggalkan menyala disaat memasak.

"Dari puluhan kejadian ini kita mengimbau agar warga menjaga betul rumah dari ancaman kebakaran akibat listrik dan kompor gas, dan harus berhati hati sekali," sebutnya.

BPBD Dumai selain mencatat ada 13 kebakaran menimpa rumah, kemudian 7 pertokoan, 2 kantor 2 dan 5 kasus lain-lain seperti kebakaran kapal dan industri.

Instansi yang menangani pemadaman kebakaran ini juga mengingatkan seluruh masyarakat agar ketika meninggalkan kediaman untuk mematikan seluruh peralatan elektronik dan kompor gas supaya terhindar dari hal tidak diinginkan.

Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet sebelumnya telah mengimbau warga agar bangunan dan fasilitas publik menyediakan racun api atau alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengantisipasi terjadi kebakaran.

Pemeriksaan isi tabung racun api di bangunan akan dilakukan setiap enam bulan sekali supaya tidak ada yang kosong ketika insiden terjadi dan dapat langsung diantisipasi cepat agar api tidak meluas.

"Sediakan racun api untuk mengantisipasi meluasnya api dan setiap enam bulan sekali akan dicek isi tabungnya demi keselamatan bangunan," kata Ismet kepada pers beberapa waktu lalu.