Jakarta (Antarariau.com) - Tampilan mesin pencari Google Indonesia menampilkan sosok sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang sedang mengetik di mesin tik tua, Senin.
Di belakang Pram, terdapat gambar bergerak papan tuts huruf mesin tik jadul, sebagian besar berwarna coklat, hanya empat huruf Google yang berwarna-warni.
Bila mengakses google.co.id menggunakan komputer, arahkan kursor ke gambar sosok yang sedang mengetik, akan mencul tulisan Hari Lahir Pramoedya Ananta Toer ke-92.
Pram, panggilan Pramoedya, lahir di Blora, Jawa Timur, pada 1925, banyak mengangkat kemanusiaan dan kebebasan dalam bukunya.
Diantara karya yang terbit sejak tahun 50an, buku Pram yang masih banyak dibaca hingga kini adalah Tetralogi Buru, cerita yang ia tulis semasa pengasingan di Pulau Buru.
Pram seorang yang kerap menjadikan pemerintah sebagai sasaran kritik dalam tulisannya sehingga ia tidak akur dengan penguasa di masanya.
Semasa di Pulau Buru, ia menulis Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Rumah Kaca dan Jejak Langkah dan peredarannya selama beberapa waktu dilarang oleh pemerintah.
Pram tutup usia pada 25 April 2006 lalu.
Tetralogi Buru, selain dicetak ulang pada 2015, juga pernah diapresiasi ulang dalam bentuk teater Bunga Penutup Abad oleh aktris Happy Salma.
Berita Lainnya
WatchDoc sejajar dengan Gus Dur dan Pramoedya Ananta Toer
12 November 2021 23:42 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB