65.000 Pelaku Sektor Pariwisata Ditargetkan Telah Tersertifikasi Di 2017

id 65000 pelaku, sektor pariwisata, ditargetkan telah, tersertifikasi di 2017

65.000 Pelaku Sektor Pariwisata Ditargetkan Telah Tersertifikasi Di 2017

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kementerian Pariwisata Indonesia menargetkan akan memberikan sertifikasi profesi kepada 65.000 pelaku di sektor pariwisata yang ada di nusantara.

"Kami merencanakan bisa memberikan 32.500 sertifikasi profesi dibidang industri pariwisata dan 32.500 untuk sektor pendidikan seperti perguruan tinggi dan SMK pariwisata," ujar Asisten Deputi Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata Wisnu Bawa Tarunajaya di Pekanbaru, Selasa.

Wisnu juga menjelaskan bahwa total SDM yang bekerja di sektor pariwisata memiliki jumlah yang besar, sehingga pihaknya mendorong industri pariwisata untuk menyelenggarakan uji kompetensi secara mandiri melalui lembaga sertifikasi profesi pihak ketiga.

"Diharapkan jumlah SDM bersertifikasi semakin banyak karena sudah ada peraturan tentang kewajiban industri untuk memiliki tenaga kerja bersertifikasi, dan saat ini di 15 provinsi sudah ada 43 lembaga sertifikasi profesi pihak ketiga," ujarnya.

Selain di bidang industri, Kemenpar juga wacanakan agar perguruan tinggi dan juga SMK pariwisata bisa difasilitasi guna pemenuhan tenaga kerja yang bersertifikasi profesi.

"Perguruan tinggi dan SMK harus bisa mencetak SDM siap pakai. Saya yakin strategi ini akan efektif meningkatkan jumlah tenaga kerja pariwisata yang keahliannya diakui oleh industri," tegasnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa saat ini Kemenpar juga sudah menjalin kerjasama dengan sepuluh negara ASEAN dalam rangka meningkatkan kualitas SDM pariwisata Indonesia.

"Sepuluh negara ASEAN sudah menandatangani kerja sama free flow, jadi nantinya SDM kita bisa bekerja di negara itu atau sebaliknya sepanjang memiliki sertifikasi profesi pihak ketiga," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2015 pariwisata sudah menyumbangkan 10 persen PDB nasional dan merupakan yang tertinggi di ASEAN. Pariwisata juga menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan atau setara dengan 8,4 persen.

Selain itu pariwisata merupakan peringkat keempat penyumbang devisa nasional yaitu sebesar 9,3 persen, selain itu merupakan peetumbuhan penerimaan devisa tertinggi yaitu 13 persen hanya dengan biaya marketing 2 persen dari proyeksi devisa.

Oleh: Gebby Fadhila Sari