FKGBP Berkeluh Kesah Kepada PJ Bupati Kampar

id fkgbp berkeluh, kesah kepada, pj bupati kampar

FKGBP Berkeluh Kesah Kepada PJ Bupati Kampar

Kampar (Antarariau.com) - Forum Komunikasi Guru Bantu (FKGBP) Propinsi Kabupaten Kampar menemui Pj Bupati Kampar, H Syahrial Abdi curhat tentang nasib tenaga pendidik di ruang rapat Kantor Bupati, Selasa (7/2).

"Pemerintah berharap para guru bantu yang bekerja dan mengabdi di Kabupaten Kampar yang bekerja berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari provinsi dapat selalu berkoordinasi dengan dinas terkait dalam mengatasi persoalan pendidikan," kata Pj Bupati saat menerima kedatangan dan curahan hati (curhat) kaum Umar Bakri atas nama FKGBP ini.

Atas keinginan agar pemda memberikan penghasilan tambahan bagi mereka, Abdi sapaan akrab Pj Bupati ini menyampaikan semua itu akan dipelajari sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dia menjelaskan bahwa Kampar telah memberikan perhatian besar terhadap dunia pendidikan dengan menganggarkan dana sebesar 20 persen dari APBD.

"Saya angat berharap para guru dapat bekerja penuh semangat dan keikhlasan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) mencerdaskan anak bangsa dan ini sebenarnya tinggal kaloborasi, tata kelola terhadap kepindahan wewenang pengelolaaan tenaga Bantu Guru dari Pendidikan Provinsi Riau yang selama ini bertugas di kabupaten/kota di Provinsi Riau Khusunya Kabupaten Kampar," ujarnya.

Soal perpanjangan SK Guru Bantu sampai yang sampai saat ini belum di terima, Abdi meminta terus berkoordianasi dengan dinas terkait sembari bersabar menjelang hal ini sudah dapat kejelasan pasti bahkan dia berharap para guru bantu itu dapat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena itu merupakan kebutuhan dari pemerintah dalam memenuhi pendidikan bagi masyarakat yang masih kekurangan guru.

"Kami menemui Pj Bupati melakukan silaturrahmi sekaligus menyampaikan harapan mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah, jika memungkinkan ada penambahan dana penghasilan bagi guru-guru bantu provinsi yang bekerja dan mengabdi di Kampar ini, karena honor yang diterima tidak mencukupi," kata Sekretaris FKGBP, Zafri yang datang bersama sejumlah guru perwakilan dari sekolah-sekolah yang dihadiri pula Kepala Disdik Kampar, HM Yasir.

Selain itu forum ini meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyikapi adanya pemindahan pengelolaan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) ke Provinsi Riau.

"Kami berharap dengan adanya pemindahan pengelolaan SLTA dari kabupaten ke provinsi berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (KemenPAN) RI, tidak dilepas begitu saja, karena hingga saat ini belum ada kejelasannya " kata Kamabigus SMK Muhammadiyah Kuok ini.

Ia menjelaskan bahwa FKGBP ini adalah forum yang syah dan sudah memiliki Surat Keputusan (SK). Besar harapan Pemda Kampar dapat mengabulkan aspirasi para guru-guru bantu ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, M. Yasir saat ditanya tentang hal tersebut menyampaikan harapan agar guru bantu tetap bersabar dalam menunggu kepastian perpanjangan Kontrak Guru Bantu ini, "Kita selalu siap dalam memediasi permaslahan ini, tentunya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.

Dia menjelaskan Kampar telah memberikan bantuan kepada para guru Komite, Guru Tenaga Harian Lepas (THL), Guru Kontrak Daerah dan Guru Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA) dan ini belum dapat dibantu semuanya karena keterbatasan anggaran. (ADV)