Selamatkan Kebun Kelapa, DPRD Inhil Rencanakan Bangun 400 Km Tanggul

id selamatkan kebun kelapa dprd inhil rencanakan bangun 400 km tanggul

Selamatkan Kebun Kelapa, DPRD Inhil Rencanakan Bangun 400 Km Tanggul

Tembilahan (Antarariau.com) - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau menargetkan pembangunan tanggul sepanjang 400 Kilometer (Km) sebagai salah satu upaya penyelamatan kebun kelapa masyarakat dapat dibangun pada tahun 2017.

"400 Km ini kita upayakan pembangunannya di sejumlah Kecamatan dengan memanfaatkan excavator yang telah diberikan," kata Ketua Komisi II DPRD Inhil, Junaidi di Tembilahan, Kamis.

Saat ini, lanjutnya, yang perlu digiring adalah memfungsikan secara maksimal seluruh excavator yang telah didistribusikan di sejumlah Kecamatan dengan melakuakan pola swakelola.

"Pola kontraktual yang ada saat ini akan coba kita geser ke pola swakelola. Pertama dasarnya mungkin dengan memaksimalkan fungsional seluruh excavator yang sudah dibagi, kedua Membiayai excavator yang telah dibagi, Ketiga terjadi efesiensi pembiayaan," terangnya.

Ia mengatakan, hingga tahun 2016 lalu Pemerintah telah mengupayakan 16 unit excavator dan rencananya kembali akan dilakukan penambahan satu unit excavator lagi untuk tahun anggaran 2017 ini. Dengan demikian 17 Kecamatan sudah memiliki kekuatan untuk mengatasi permasalahan di perkebunan.

Ia meyakini, jika proses pemanfaatannya berjalan baik sesuai regulasi, maka target dengan mudah akan dicapai.

Lebih lanjut ia mengatakan, pembiayaan operasional excavator terdapat dua macam yakni, melalui partisipasi masyarakat itu sendiri, kedua dibiayai oleh Pemerintah Daerah.

"Dalam hal ini pembiayaannya kita coba melalui Pemerintah Daerah. Karena menurut saya, kemungkinan besar masyarakat banyak yang tidak mampu," tanggapnya.

Untuk itulah hal ini kita upayakan, karena kita juga berharap alat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Jika pemanfaatannya sudah maksimal, maka upaya Pemerintah dalam menyelamatkan kebun kelapa rakyat pun menjadi tepat sasaran dan percepatan pembuatan tanggul juga lebih efesien. (ADV)

Oleh: Adriah Akil