Rusak Tiba-Tiba, Landasan Pacu Bandara SSK Butuh Peremajaan

id rusak tiba-tiba, landasan pacu, bandara ssk, butuh peremajaan

Rusak Tiba-Tiba, Landasan Pacu Bandara SSK Butuh Peremajaan

Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mengungkapkan, kondisi landasan pacu bandara itu sepanjang 2.240 meter x 45 meter sudah saatnya mendapat perbaikan dengan pelapisan ulang.

"Terakhir dilapis lima tahun lalu," kata General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Jaya Tahoma Sirait mengemukakan itu terkait insiden kerusakan tiba-tiba dilandasan Bandara tersebut pada Jumat siang, yang berdampak kepada penghentian pendaratan selama 20 menit. Tahoma membenarkan hal tersebut ada kaitannya.

Ia mengatakan perlunya perbaikan menyuluruh terhadap landas pacu tujuannya adalah untuk mengembalikan kekuatan landasan bandara sebagai tempat yang aman dan kokoh saat peswat mendarat maupun hendak terbang. "Memang maksimum batas pelapisan lima tahun sekali," ucap Tahoma.

Untuk itu ia mengemukakan pihaknya sudah menganggarkan dana sebesar Rp44 miliar untuk biaya melapis landasan Bandara SSK II Pekanbaru. "Itu anggaran 2017," ucapnya.

Saat ditanya apakah kondisi kurang layaknya landasan telah mengakibatkan kerusakan pada Jumat ini, ia membenarkan hal tersebut ada kaitannya.

Karena menurut dia itu suatu hal yang bisa terjadi akibat tergerus air, cuaca dan benturan roda pesawat saat mendata dan hendak terbang.

Menurut Tahoma dihentikannya penggunaan Bandara SSK II selama 20 menit Jumat siang sekitar pukul 16.00 WIB karena mendadak pihaknya menemukan ada lobang di landasan setelah ada pendaratan pesawat.

"Setelah kami lihat dari tower pesawat seperti ada benda pecahan dari aspal lebarnya sebesar roda pesawat 40cm x 90cm." ujarnya.

Untuk itu sebut dia pihaknya membutuhkan waktu buat memperbaiki landasan yang berlubang dan terkelupas saat pesawat mendarat.

"Kalau dibiarkan bisa berbahaya dan berakibat hal-hal yang tidak diinginkan misalkan ban pesawat bisa pecah atau terkena body. Jadi mau tidak mau harus dirapikan," tegasnya.

Ia menambahkan pihaknya sebenarnya secara rutin melakukan pemeriksanaan landasan bahkan hingga tiga kali sehari, saat pagi sebelum bandara dibuka, siang menjelang sore dan malam hari ketika sudah dilakukan penutupan.

Diakuinya saat dilakukan pemeriksaan pada pagi hari kondisi landasan belum ada lubang atau kelupasan.

Sebelumnya diberitakan akibat penghentian penggunaan Bandara SSK II selama 20 menit, ada beberapa penerbangan yang tadinya sudah lepas landas menuju Pekanbaru harus kembali.

Diantaranya pesawat Lion Air JT 239 dari Batam kembali lagi ke Batam dan Lion Air JT 292 dari Jakarta dialihkan ke Palembang.

Sementara Batik ID 7065 dari Halim Perdana Kusuma harus dialihkan ke Bandara Internasional Minangkabau.

Sedangkan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 176 sempat berputar-putar di udara 20 menit sebelum mendarat di SSK II Pekanbaru.