6 Hektare Lahan Kelompok Tani Perusahaan Terbakar di Teluk Meranti

id 6 hektare, lahan kelompok, tani perusahaan, terbakar di, teluk meranti

6 Hektare Lahan Kelompok Tani Perusahaan Terbakar di Teluk Meranti

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Lebih kurang enam hektare lahan gambut kering terbakar di Lahan Kelompok Tani PT. SSS Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

"Satu titik api terdeteksi. Saat ini api sedang dipadamkan dengan cara merelokasinya agar tidak merambat luas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.

Upaya pemadaman dan pendinginan dilakukan oleh personil gabungan. Diantaranya dari kepolisian enam orang, Manggala Agni lima orang, Masyarakat Peduli Api (MPA) setempat lima orang, dan Regu Pemadam Kebakaran PT. SSS 20 orang. Peralatan yang digunakan dua unit mesin air mini.

Meski begitu pemadaman terkendala jarak tempuh menuju Tempat Kejadian Peristiwa jauhnya 4 Km dari Simpang Dusun Tampoi Kecamatan sebelahnya yakni Kerumutan."Akses jalan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat," ungkap Guntur.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan sejak 24 Januari berlaku selama 90 hari hingga 30 April 2017 mendatang. Beberapa alasan dikemukakan adalah mulai terpantau titik-titik api mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Riau pada awal 2017.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru juga menyatakan Riau akan segera memasuki musim kemarau pada Februari hingga pertengahan 2017. Meski begitu baru empat kabupaten/kota yang menetapkan yakni Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, dan Dumai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mendorong agar pemerintah kabupaten dan kota menetapkan status siaga darurat bencana. "Iya, kita dorong (penetapan status) agar pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dapat terlaksana secara maksimal," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger

Berkaca pada 2016 silam, Riau berhasil mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Keberhasilan itu tidak terlepas dari kerjasama seluruh pihak yang tergabung dalam Satgas kebakaran hutan dan lahan.

"Jangan nanti sudah collapse baru mereka menetapkan," ujarnya.***4***