Tersangkut Dipembebasan Lahan, Warga Pematang Reba Tak kunjung Miliki Pasar

Rengat (Antarariau.com) - Masyarakat Pematang Reba Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau membutuhkan pasar rakyat untuk mempermudah memenuhi kebutuhan sehari-hari dan jual beli hasil pertanian petani yang akan mendongkrak ekonomi warga.

" Namun pasar itu belum dibangun secara representatif oleh pemerintah karena kondisi lahan yang sulit," kata Camat Rengat Barat Indragiri Hulu Sarman di Rengat, Senin.

Ia mengatakan, dari 14 kecamatan yang ada di wilayah Inhu, 1 diantaranya hingga kini tak kunjung memiliki Pasar Rakyat, yakni Kecamatan Rengat Barat, padahal Warga sangat mendambakan kehadiran Pasar Rakyat tersebut.

Ketersediaan lahan yang sulit membuat pasar tak kunjung terwujud, bahkan belum masuk kedalam Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat kecamatan walaupun sudah diusulkan atas aspirasi masyarakat setempat.

" Solusi lahan masih diupayakan, namun butuh waktu," sebutnya.

Masyarakat juga belum ada yang berani menghibahkan lahan untuk itu, dalam Musrenbang sudah dibahas, untuk itu upaya untuk menemui sejumlah warga akan dilakukan khususnya diatas lahan yang tidak kena banjir.

Salah satu warga Rengat Barat (Inhu) Asri mengatakan, sudah saatnya Kota Pematang Reba memiliki pasar raykat berbasis moderen seperti kecamatan lainnya di Indragiri Hulu, selain merupakan pusat perkantoranpemerintah juga masyarakat semakin ramai.

" Semua pihak sebaiknya mendukung, agar tahun 2017 bisa dibangun," ujarnya.

Menurutnya, lokasi yang memungkinkan adalah di depan kantor camat / SMA, belakang maupun depan terminal atau jalan lintas timur lapangan sepak bola Gerbang sari, jika warga tidak ada yang menghibahkan lebih baik dibeli dengan APBD II Inhu.

Kota Rengat Barat bukan saja semakin berkembang tetapi adalah pusat pengembangan infrastruktur perkantoran pemerintah maupun swasta, artinya lebih maju dari kecamatan lainnya di Inhu beberapa tahun mendatang, karena itu layak memiliki pasar modern.