Bright Gas 5,5 Kilogram Tak Kurangi Kuota Elpiji Subsidi Dumai

id bright gas 55 kilogram tak kurangi kuota elpiji subsidi dumai

Bright Gas 5,5 Kilogram Tak Kurangi Kuota Elpiji Subsidi Dumai

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Perdagangan Kota Dumai Provinsi, Riau, optimis Pertamina tidak mengurangi kuota elpiji ukuran tiga kilogram daerah itu, meski telah meluncurkan produk baru "bright gas" 5,5 kilogram ke pasar.

Kepala Dinas Perdagangan Dumai Zulkarnaen di Dumai, Selasa, menyebut siap untuk mendistribusikan elpiji 5,5 kilogram bagi masyarakat menengah ke atas melalui agen dan pangkalan resmi yang terdaftar.

"Sasaran bright gas ini sudah jelas yaitu pelaku usaha dan masyarakat menengah keatas, dan kita optimis kuota elpiji bersubsidi tidak akan dikurangi," kata Zulkarnaen.

Dijelaskan, kehadiran bright gas 5,5 kilogram ini berbeda dengan elpiji tabung 3 kilogram, karena non subsidi hanya untuk konsumen tertentu dan membatasi pemakaian gas bersubsidi.

Peluncuran produk baru gas elpiji ini juga sudah disosialisasikan Dinas Perdagangan Dumai kepada masyarakat umum dan agen serta pangkalan resmi yang terdaftar.

"Kita siap untuk distribusikan gas ini dan tetap melalui agen dan pangkalan yang ada kalau kuota dan penetapan harga eceran tertinggi dari pertamina sudah turun," sebutnya.

Pengawasan terhadap dua produk gas elpiji ini akan diberlakukan sama dengan koordinasi bersama agen dan pangkalan serta Pertamina agar tepat sasaran dan tidak langka.

Bright gas resmi diluncurkan Pertamina daerah pemasaran wilayah I Riau pada Minggu (12/2) kemarin di Kota Pekanbaru, dengan target peralihan pengguna elpiji bersubsidi tiga kilogram sebesar 5-10 persen.

"Harapan kami masyarakat mampu di Riau jangan lagi menggunakan elpiji tiga kilogram," kata General Manager Pertamina Marketing Operation (MOR) I Riau Romulo Hutapea di Pekanbaru, Minggu.

Menurut Romulo, Pertamina optimis 2017 ini pemakaian elpiji bersubsidi menurun salah satu caranya dengan upaya meluncurkan varian baru "Bright Gas" 5,5.

Varian baru "Bright Gas" 5,5 kilogram diharapkan memenuhi kebutuhan elpiji bagi keluarga mampu sehingga tidak lagi merebut hak orang miskin dengan memakai elpiji bertabung melon tersebut.

"Dengan beralihnya pengguna elpiji tiga kilo sebesar lima sampai sepuluh persen, maka akan mengurangi beban subsidi pemerintah," terangnya.