Tak Punya TPS, RSUD Pekanbaru Fasilitasi Pasien Yang Ingin Pemilu

id tak punya, tps rsud, pekanbaru fasilitasi, pasien yang, ingin pemilu

Tak Punya TPS, RSUD Pekanbaru Fasilitasi Pasien Yang Ingin Pemilu

Pekanbaru (Antarariau.com) - Manajemen RSUD Arifin Achman menyatakan akan memfasilitasi pasien dan keluarga pasien rawat inap untuk bisa menggunakan hak pilih pada Pilkada serentak 2017, karena tidak ada tempat pemungutan suara pada fasilitas kesehatan tersebut.

"Setelah saya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Pekanbaru, ternyata di RSUD tidak ada TPS (tempat pemungutan suara) khusus. Karena itu, saya instruksikan agar pegawai memfasilitasi apabila ada pasien dan keluarga pasien ke TPS terdekat," kata Dirut RSUD Arifin Achman, dr Nuzeli Husnedi, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan baru mendapat informasi dari KPU Pekanbaru pada hari terakhir menjelang pemungutan suara 15 Februari, bahwa TPS khusus hanya disediakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Karena itu, manajemen RSUD mengeluarkan kebijakan untuk memfasilitasi pasien dan keluarganya.

Itu pun dengan catatan, yakni menggunakan formulir A5 yakni surat keterangan pindah memilih. "Ada kantor kelurahan di dekat RSUD, nanti kami arahkan ke sana," ujarnya.

Nuzeli mengatakan belum mendapat informasi pasti berapa banyak warga Pekanbaru yang menjadi pasien rawat inap saat ini. "Karena ini mendadak, saya langsung informasikan kepada kepala ruangan, instalasi gawat darurat dan sekuriti untuk mendata sehingga besok bisa memfasilitasi mereka," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan bagi pegawai dan perawat RSUD yang memiliki hak pilih, akan diberi dispensasi waktu untuk ke TPS terdekat. "Mereka akan bergantian ke TPS, sehingga tidak mengganggu pelayanan rumah sakit," katanya.

Berdasarkan data KPU Kota Pekanbaru, jumlah pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Wali Kota Pekanbaru 2017 mencapai 572.092 orang.

Seluruh DPT tersebar di 12 kecamatan, 58 Kelurahan, dan ada 1.796 TPS.

Pertarungan pemilihan kepala daerah di Pekanbaru diikuti lima pasangan calon. Pasangan pertama Dr Syahril berpasangan dengan Said Zohrin. Kemudian nomor urut dua Herman Nazar dan Deviwarman. Kedua pasangan calon itu maju melalui jalur independen.

Nomor urut tiga merupakan pasangan petahana Firdaus dan Ayat Cahyadi. Mereka diusung Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra. Pasangan ke empat Ramli Walid-Irvan Herman diusung Partai Golkar, NasDem, Hanura, dan PKB.

Pasangan berikutnya nomor urut lima, Dastrayani Bibra-Said Usman diusung PDI Perjuangan dan PPP.