Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan bahwa ekonomi di daerah itu mengalami pertumbuhan sebesar 2,23 persen pada 2016.
"Ini merupakan hal yang positif, meski ke depan pertumbuhan ini harus lebih ditingkatkan lagi," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan saat ini pemerintah Provinsi Riau tengah berupaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, perikanan serta pertanian.
"Tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Riau sangat didukung oleh hasil Migas dan perkebunan, namun untuk sekarang ini sektor-sektor itu tidak lagi dapat diandalkan," jelasnya.
Oleh sebab itu, kedepan dana APBD yang sebelumnya banyak diarahkan ke sektor Migas dan perkebunan, saat ini sudah mulai dikurangi.
"Fokusnya saat ini tidak lagi mengadakan pembinaan maupun pelatihan bagaimana untuk memanen sawit atau bidang perkebunan lainnya, melainkan lebih diarahkan ke pengelolaan daerah pesisir serta infrastruktur destinasi pariwisata," katanya.
Ia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2016 lalu juga telah didukung dari sektor pariwisata berbasis budaya yang tengah dikembangkan oleh pemerintah Provinsi Riau yang berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Mulanya memang sedikit aneh, Riau kok dijadikan pariwisata, namun ternyata setelah digali pariwisata Riau berbasis budaya itu sangat banyak sekali," paparnya.
Dan untuk 2017, lanjutnya, Riau tetap optimis dapat kembali meningkatkan pertumbuhan ekonominya secara terus menerus.
"Untuk mewujudkan harapan itu, tentu perlu kerjasama dan kekompakan semua pihak untuk bersama-sama menjadikan pembangunan di Riau menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," ujarnya.
Gubri Klaim Ekonomi Tumbuh 2,23 Persen Di 2016, Bagaimana 2017??
