Aset Riau Naik Hingga 8,24 Persen, Ini Rahasia OJK

id aset riau, naik hingga, 824 persen, ini rahasia ojk

Aset Riau Naik Hingga 8,24 Persen, Ini Rahasia OJK

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau, Nurdin Subandi menyebutkan aset perbankan Riau mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 8,24 persen, dari Rp82,92 triliun menjadi Rp89, 75 triliun.

"Kemudian, share aset perbankan Provinsi Riau terhadap perbankan nasional juga mengalami peningkatan dari sebesar 1,36 persen menjadi 1,40 persen pada 2016," kata Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Nurdin Subandi di Pekanbaru, Kamis.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan juga terjadi pada asset perusahaan penjaminan sebesar 6,15 persen atau senilai Rp31,90 miliar.

"Dan investasi dana pensiun yang ada di Riau juga mengalami peningkatan sebesar 10,12 persen atau senilai Rp328,02 miliar," ujarnya.

Ia mengatakan capaian-capaian yang telah diperoleh itu merupakan modal yang baik untuk bersikap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Riau di 2017.

"Untuk mewujudkan itu, OJK Provinsi Riau telah menyiapkan program yang sejalan dengan OJK secara nasional yang berfokus pada upaya peningkatan peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah," jelasnya.

Selanjutnya, OJK juga berupaya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dengan mendorong penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan sektor strategis penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi.

"Tidak hanya itu, OJK juga akan mengoptimalkan peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Riau sesuai arahan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melalui program fasilitasi akses keuangan pada sektor pertanian," katanya.

Disamping itu, Peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) bagi perekonomian daerah juga perlu ditingkatkan.

"Karena sebagian besar BPD saat ini, termasuk di Riau, eksposur kreditnya masih didominasi kredit konsumsi, untuk itu, kami akan mendorong komitmen BPD terhadap tranformasi BPD terutama melalui peningkatan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah," jelasnya.