Waspadai Wabah Penyakit Musiman, Warga Inhil Diimbau Galakkan PHBS

id waspadai wabah, penyakit musiman, warga inhil, diimbau galakkan phbs

Waspadai Wabah Penyakit Musiman, Warga Inhil Diimbau Galakkan PHBS

Tembilahan (Antarariau.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Zainal Arifin menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai wabah penyakit yang timbul akibat banjir tinggi dengan menerapkan prinsip Prilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.

"Penyakit yang berpotensi besar dapat ditimbulkan akibat banjir ya seperti diantaranya penyakit kulit, penyakit diare, penyakit ysng bisa ditimbulkan dari kotoran hewan berupa tipus serta penyakit DHF atau demam berdarah," kata Kadinkes Inhil, Zainal Arifin di Tembilahan , Kamis.

Zainal Arifin menjelaskan, Kabupaten Inhil yang merupakan daerah pesisir dengan kondisi pasang surutnya memang berpotensi besar dilanda banjir.

Menyikapi hal ini, Dinkes Inhil telah mempromosikan upaya untuk menghindari terjadinya kontaminasi dari berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan saat banjir yakni dengan menerapkan prinsip PHBS.

"Sepanjang kita mampu menerapkan PHBS, sebenarnya tidak akan ada masalah," ujarnya.

PHBS dengan sejumlah indikator di dalamnya seperti menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sangat bermanfaat untuk diterapkan sebagai upaya pencegahan berbagai penyakit termasuk diantaranya penyakit yang ditimbulkan akibat banjir.

Menurut dia, berbagai penyakit akan lebih mudah terjangkit kepada manusia saat terjadi banjir.

"Untuk itulah perlu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah seperti adanya genangan air.

Ia menjelaskan, Proses penularan penyakit akibat banjir ialah melalui air. Misal saat kita mencuci piring dengan air sungai atau air sumur yg sudah tercemar dengan berbagai kotoran yang naik.

Selanjutnya melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang tingkat perkembangannya cukup tinggi bila di musim hujan apalagi sampai menyenbabkan banjir, gigitan nyamuk ini dapat menimbulkan penyakit DHF atau demam berdarah.

"Nyamuk aedes aegypti ini hidup pada genangan air dalam wadah-wadah sampah seperti kaleng dan lain sebagainya. Genangan tersebutlah yang akhirnya menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti ini," paparnya.

Untuk menghindari peningkatan populasi ini, Zainal menghimbau untuk aktif melakukan 3M plus, yakni mengubur sampah, menguras penampungan air dengan rajin atau menutup tempat yang menjadi penyimpanan air dengan rapat. (ADV)

Oleh: Adriah Akil