Warga Dumai Diimbau Waspadai Perubahan Musim Dan Karhutla

id warga dumai, diimbau waspadai, perubahan musim, dan karhutla

Warga Dumai Diimbau Waspadai Perubahan Musim Dan Karhutla

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai, Provinsi Riau, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang dengan tidak membakar sampah sebagai antisipasi kejadian kebakaran rumah atau lahan.

Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet, Sabtu mengatakan, angin kencang yang diprediksi akan berlanjut ke musim kemarau ini beberapa bulan ke depan mesti diwaspadai warga yang membakar sampah agar api tidak meluas.

"Angin kencang ini harus diwaspadai api yang kecil seperti membakar sampah agar tidak meluas dan menyebabkan kebakaran rumah atau lahan dalam skala besar," kata Ismet.

Kondisi cuaca angin kencang yang telah melanda Dumai beberapa waktu terakhir biasanya terjadi pada sore hari dimulai sekitar pukul 14.00 hingga 03.00 WIB dinihari.

Bagi masyarakat yang membakar sampah rumah tangga diminta untuk menjaga api karena tiupan angin kencang bisa menyebabkan kebakaran lebih luas dan tentu saja akan merugikan diri sendiri dan lingkungan.

"Diprediksi setelah angin kencang ini akan masuk musim kemarau dan warga diimbau untuk waspada kebakaran dan menjaga lingkungan, baik di rumah atau pada lahan sekitar," katanya.

Dalam penanganan kebakaran, BPBD Dumai mengaku terkendala minimnya anggota pemadam karena yang ada sekarang hanya 22 orang, sedangkan untuk kebutuhan ideal sedikitnya 370 petugas.

Disamping itu, BPBD belum memiliki sarana dan fasilitas pemadam kebakaran yang memadai, seperti keterbatasan jumlah armada mobil damkar tidak sebanding luas wilayah, mesin air dan selang pompa serta lainnya.

Kelengkapan sarana dan peralatan pemadaman ini sangat dibutuhkan selain untuk penanganan kebakaran pemukiman, juga untuk mengatasi hutan dan lahan yang terbakar di daerah itu.

Selama 2016 lalu, BPBD Dumai menangani sebanyak 27 kejadian kebakaran dengan tiga korban meninggal dunia, sebagian besar diakibatkan arus pendek listrik.

Kebakaran sebagian besar menimpa pemukiman, seperti rumah, toko, kantor, kios, kafe, kapal dan industri. Penyebab lain adalah akibat ledakan kompor gas atau pemakaian yang tidak berhati hati.