Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau menyebutkan bahwa infrastruktur pendukung yang ada di daerah itu untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang ada masih tergolong minim dan sangat terbatas.
"Hingga sekarang ini, Riau belum memiliki pelabuhan perikanan, padahal potensi kelautannya mencapai 40.000 ton pertahun, sedangkan potensi perikanannya mencapai 14.000 ton pertahun," kata Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Nafilson di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan, minimnya infrastruktur ini berpengaruh terhadap Pendapatan asli Daerah (PAD) yang menjadikannya tidak terserap.
"Dan tentu, daerah sangat dirugikan dengan hal itu," ujarnya.
Disamping itu, pengelolaan dan pengusahaan potensi kelautan yang ada di wilayah Provinsi Riau juga terkendala dengan terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan dan mau menggeluti bidang kelautan.
"Saat ini SDM yang benar-benar berminat untuk mengelola dan mengembangkan potensi kelautan secara maksimal sangat terbatas," katanya.
Karena itu, selain pembangunan infrastruktur, kedepan pembinaan dan pelatihan mengenai kelautan dan perikanan ini juga akan terus ditingkatkan dan diharapkan dapat menjadi pemicu bagi masyarakat mengembangkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
"Untuk peningkatan SDM, rencananya tahun ini akan dibangun Politeknik Kelautan di Kota Dumai, pendidikan di Politeknik ini nantinya akan digratiskan dan peruntukannya diutamakan bagi anak-anak nelayan di Riau," katanya.
Potensi Kelautan 40.000 Ton Pertahun, Riau Tak Punya Pelabuhan Perikanan!!
