Pekanbaru (Antarariau.com) - Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mengaku belum menerima laporan resmi terkait ledakan bom molotov yang terjadi di teras Bank Riau Kepri dan Bank BNI Cabang Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Sabtu (18/2) sekitar pukul 12.45 WIB.
"Kami belum terima laporan dari kedua bank tersebut. Mungkin besok Senin," kata Kepala OJK Riau M Nurdin Subandi kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
M Nurdin Subandi mengemukakan sesuai aturan pihak bank harus memberikan laporan terkait masalah yang mereka hadapi kepada OJK. Termasuk dalam kasus kejadian yang menimpa dua bank BNI dan Bank Riau Kepri (BRK) dalam waktu bersamaan di Inhil ini.
Sehingga sebut M Nurdin juga belum bisa berkomentar terkait kondisi kedua bank pasca meledaknya bom molotov.
"Kita tunggu saja laporannya dari kedua bank tersebut dulu ya," kata M Nurdin lagi.
Menurutnya OJK juga belum tahu bagaimana kronologis kejadian bom molotov sebenarnya.
"Jadi bagaimana kronologisnya dimana kerusakan dan estimasi kerugiannya kita belum tahu," tegasnya.
Ditanya pengamanan dua bank pascabom M Nurdin menambahkan pihaknya menyerahkan hal ini kepada wilayah setempat.
"Masing-masing bank memiliki standard operasional prosedur dalam hal terjadi "force majeur" atau kejadian yang dapat mengganggu operasional bank termasuk pengamanan gedung baik fisik maupun elektronik lewat kamera pengintai (CCTV)," urainya.
"Termasuk pemberian informasi kepada pihak berwenang," katanya menambahkan.
Sebelumnya diberitakan telah terjadi ledakan bom molotov di teras Bank Riau Kepri dan Bank BNI Cabang Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada Sabtu (18/2) sekitar pukul 12.45 WIB.
"Saya terkejut mendengar ledakan disertai dengan kobaran api dari Bom Molotov itu," ujar Anas Syafaruddin, Security bank BNI Tembilahan, di Tembilahan.
Peristiwa ledakan bom molotov itu terjadi di depan kantor Bank Riau Kepri Cabang Tembilahan yang diduga telah dilempari oleh orang yang tidak dikenal.
Sementara itu, Umur Yadi, salah seorang pegawai Bank Riau Kepri mengungkapkan bahwa pihak bank tidak melihat saat pelaku melancarkan aksinya. Karena pada saat itu semua pegawai dan petugas security sedang berada didalam ruangan bank, hanya saja posisi lemparan pas dengan parkiran motor di depan pintu masuk Bank.
Usai meledak, kobaran api terlihat berjarak sekitar tiga Meter dari pintu masuk Bank Riau Kepri tersebut.
Selanjutnya, selang waktu kurang lebih sepuluh menit tepatnya pada pukul 13.00 bom juga ditemukan di Bank BNI yang letaknya berdekatan dengan Bank Riau Kepri.
Saat ini pihak kepolisian dan pihak bank lagi melakukan penyelidikan dengan menyelidiki kamera pengintai (CCTV) milik Bank Riau Kepri serta melakukan olah TKP guna proses penyidikan.
Sedangkan barang bukti sementara yang dapat diamankan yakni serpihan botol serta tiga unit sepeda motor yang berada di lokasi ledakan.
Berita Lainnya
OJK masih dalami kasus kredit macet Investree yang capai 16,44 persen
02 February 2024 16:14 WIB
OJK ungkap sejumlah faktor pinjol ilegal masih menjamur di Indonesia
01 December 2021 15:11 WIB
OJK sebut likuiditas perbankan Riau masih aman dari COVID-19
15 June 2020 17:25 WIB
Masih Banyak Masyarakat Terjerat Rentenir, Ini Kata OJK Riau
07 November 2017 21:10 WIB
Kemenkeu tunggu laporan Kementerian BUMN untuk cairkan PMN Garuda Indonesia
27 June 2022 16:50 WIB
BPBD Padang Panjang Masih Tunggu laporan Kerusakan Bangunan Dari Warga
02 June 2016 14:58 WIB
10 WNI Tersandera Lokasinya di Filipina, Indonesia Tunggu Laporan saja
30 March 2016 12:33 WIB
Arwah Buronan Polda Riau Masih terima Gaji LPMP, Ombudsman Tunggu Laporan
05 August 2014 15:47 WIB