Inilah Hal Yang Harus Dilakukan Masyarakat Pekanbaru Guna Atasi DBD

id inilah hal, yang harus, dilakukan masyarakat, pekanbaru guna, atasi dbd

Inilah Hal Yang Harus Dilakukan Masyarakat Pekanbaru Guna Atasi DBD

Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Kota Pekanbaru meminta pemkot setempat kembali menggalakkan budaya gotong-royong masyarakat guna mencegah peningkatan serangan penyakit demam berdarah dengue di wilayah itu.

"Ini masalah sudah sangat serius, jadi pemerintah harus mengambil sikap menanganinya," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga di Pekanbaru, Senin.

Jhon Romi Sinaga mengemukakan saat ini jumlah warga Pekanbaru yang terjangkit DBD meningkat hanya dalam 1,5 bulan dengan angka mencapai 78 kasus.

Dikhawatirkan jika tidak ada gerakan serius dan secara bersama, katanya, jumlah itu akan bertambah, apalagi kondisi cuaca sedang memasuki musim hujan.

"Mari kita masyarakat dari sekarang agar hidup bersih dan sehat, dimulai dari lingkungan rumah dan kesehatan keluarga. Saat ini masyarakat jangan hanya berharap penuh dari pemerintah, perlunya kesadaran dari masing-masing setiap warga juga," tuturnya.

Ia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan gotong-royong secara massal dan berkala untuk memberantas sarang nyamuk sehingga bisa mencegah dan menanggulangi perkembangbiakan nyamuk aides agepty.

"Kami di DPRD pun terus saling berkordinasi dan melakukan rapat untuk mencari cara agar jumlahnya bisa ditekan," ucap Jhon.

Politikus PDIP itu, mengemukakan saat ini langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah DBD dengan mengoptimalkan pelayanan di tingkat puskesmas, terutama di lokasi pinggiran seperti kelurahan.

Selain itu, perlu penyuluhan kepada masyarakat tentang DBD oleh puskesmas berkerja sama dengan kelurahan.

"Pencegahan juga merupakan hal yang paling penting, karena lebih baik dari mengobati," ucapnya.

Jhoni mengatakan fasilitas di setiap puskesmas di tingkat kelurahan juga harus lebih ditingkatkan agar kesadaran masyarakat memanfaatkan layanan pertolongan pertama semakin tinggi.

"Kalau fasilitas puskesmas baik dan memuaskan, masyarakat tidak enggan berobat sehingga pertolongan pertama cepat dilakukan khusus bagi penyakit DBD, selain semua pelayanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar maksimal," katanya.