Tak Ada Peningkatan, Jumlah Tenaga Medis Inhil Malah Terus Berkurang

id tak ada peningkatan jumlah tenaga medis inhil malah terus berkurang

Tak Ada Peningkatan, Jumlah Tenaga Medis Inhil Malah Terus Berkurang

Tembilahan (Antarariau.com) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau Zainal Arifin menyatakan dalam melakukan percepatan pembangunan kesehatan di daerah kabupaten setempat, hingga lima tahun terakhir Inhil "Zero" pertumbuhan tenaga medis.

"Untuk sebaran tenaga kesehatan, dalam Lima tahun terakhir bisa dikatakan zero pertumbuhan tenaga kesehatan di Inhil sementara setiap tahun terus terjadi penurunan angka tenaga medis seperti yang sudah pensiun, pindah bahkan meninggal," kata Kadinkes Inhil, Zainal Arifin di Tembilahan, Senin.

Zainal mengatakan, upaya percepatan pembangunan kesehatan di Inhil terkendala dengan terbatasnya ketersediaan tenaga kesehatan yang dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting.

Saat ini, untuk menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Kabupaten Inhil yang terdiri dari 27 Puskesmas di 20 Kecamatan dan 170 Puskesmas pembantu hanya menghandalkan tenaga harian lepas, tenaga kontrak, tenaga honorer bahkan tenaga TKS.

"Dengan keterbatasan ini pula, hanya beberapa Puskesmas di Inhil memiliki dokter baik dari tenaga kesehatan umum dan dokter gigi. Dalam hal ini tentunya Inhil masih sangat membutuhkan tenaga kesehatan Pegawai Negeri," ucapnya.

Ia menyebutkan, tahun 2017 ini, Dinkes telah mengusulkan ke Pemda untuk merekrut 21 dokter umum dan 11 dokter gigi untuk disebar di setiap Puskesmas yang tidak memiliki dokter umum, dengan target satu Puskesmas memiliki dua dokter umum dan satu dokter gigi.

Lebih lanjut ia menyampaikan, selain dokter umum dan dokter gigi, Inhil juga minim tenaga medis seperti bidan, farmasi dan lain sebagainya,"paparnya.

Meski demikian, Diskes tetap berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yakni mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan hingga keseluruh pelosok Desa melalui Pustu yang ada.

"Yang jelas target kita juga setiap Desa memiliki Pustu dan kita harapkan petugas Kesehatan selalu berada di tempat bertugas. Setidaknya dengan adanya Pustu di tempat dapat memberikan pertolongan pertama terhadap masyarakat yang darurat," ujarnya.

Oleh: Adriah Akil